Translate

Thursday 10 October 2013

The Very Famous NiLuh Djelantik Shoes





Anda sangat menggemari sepatu Manolo Blahnik, Giuseppe Zanotti, Stuart Weitzman atau Christian Louboutin ? Namun apakah anda sudah memiliki sepatu NiLuh Djelantik ? Desainnya sangat fashionable dan nyaman dipakai. Terbukti sepatu buatan asli Bali ini sangat digemari di seluruh dunia, bahkan pelanggannya adalah para celebrities dunia.


Noemi 15 mm ballet woven suede




Oxford 138 mm skinny heel and Agnes 138 mm ankle boot in metallic leopard



Gisele Bundchen wore Daria 10 mm flats in bronze
(the other fashion items are not from NiLuh Djelantik)



Brigitte 15 mm ballet flats printed canvas in salmon / olive




Kate 15 mm ballet in leather with woven print effect
in pastel Aqua and Baby Pink color





Evita without strap 80 mm wedges







Gita 138 mm skinny heel in ivory & silver woven





Ni Luh Djelantik adalah seorang wanita Bali yang mempunyai cita-cita besar. Awal mula terjun ke dunia fashion adalah ketika ia menjadi Marketing Director untuk perusahaan fashion milik Paul Ropp, seorang pengusaha fashion dari Amerika Serikat yang membuka usaha di Bali. Setelah keluar dari perusahaan itu, ia membuka usaha sepatu bernama Nilou yang merupakan lafal orang Barat untuk panggilan namanya "Ni Luh". Koleksi pertama Nilou ini ternyata langsung meraih kesuksesan besar di Perancis hingga ia mendapat pesanan 4000 pasang sepatu. Ia juga mendapat kontrak dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris. Produk sepatu Nilou makin terkenal seantero dunia dan ia membuatkan sepatu untuk para desainer seperti Nicola Finetti, Tristan Blair, dan sebagainya. Beberapa celebrities dunia yang memakai sepatu Nilou antara lain Uma Thurman, Gisele Bundchen dan Tara Reid. Sepatu Nilou yang asli buatan Bali ini pada saat itu telah dipajang di ratusan etalase seluruh dunia di 20 negara. Ciri sepatu buatannya adalah memakai bahan kulit asli dan dikombinasikan dengan canvas, karung goni, kuningan, manik-manik, maupun kayu.  


Agra 35 mm, wedges pony skin with leopard print


Selina 45 mm wedges in sunny yellow


                                          



Luca 35 mm wedges in purple leather with
snake print effect



Fabiana 35 mm wedges with brass stud in red



Pada tahun 2007 terjadi peristiwa yang tak menyenangkan bagi usaha sepatu Nilou miliknya. Nama Nilou yang terlanjur mendunia kemudian dipatenkan oleh pihak lain ketika Ni Luh tetap menolak diajak bekerjasama untuk memindahkan pabrik sepatunya ke China dan membuat produk secara masal di sana. Ia menolak pabriknya dipindahkan ke China, karena tak mau menutup mata pencaharian para pekerjanya di Bali. Dan bagaimanapun dari awalnya saja, brand Nilou dibuat  di Bali, Indonesia, bukan di negara lain. Setelah brand Nilou dipatenkan oleh pihak lain, Ni Luh tak lagi menggunakan nama itu untuk produk sepatunya, namun menggunakan brand baru yang segera dipatenkan olehnya yaitu "NiLuh Djelantik" - nama lengkapnya - sejak 2008. Nama boleh berbeda, namun kreativitas tak pernah berhenti mengalir. Karena pencipta sejati sepatu Nilou - brand yang kini tak dipakainya lagi - sesungguhya memang adalah seorang wanita bernama Ni Luh Djelantik yang bermukim di Bali. 






source : indonesiaproud
image is the courtesy of NiLuh Djelantik
Rosie Soemardi

Wednesday 9 October 2013

Choice of Videos : Fashion Show, etc

Another choice of videos. The Indonesian fashion and shoes designer(s). Also, watch the other videos at http://rosiesmard.blogspot.com/p/choice-of-videos.html



1. IWAN TIRTA BATIK FASHION SHOW 




2. SEBASTIAN GUNAWAN FASHION SHOW





3. NILUH DJELANTIK SHOES





Jember Fashion Carnaval



Sungguh sangat salut sekali pada seorang Dynand Fariz yang menjadi pencetus diadakannya Jember Fashion Carnaval (JFC) di kota Jember, Jawa Timur. Dan secara konsisten ia telah mengadakan JFC ini secara teratur sejak 1 Januari 2003. Sebagai kota kecil kini Jember terangkat namanya berkat ide dan tekad yang sangat berani dan brilliant dari dirinya, yang ingin menjadikan Jember sebagai kota wisata dan mode. Bayangkan, sebuah kota kecil Jember kini dapat bersaing dan sejajar dengan Rio de Janeiro dan Venezia yang lebih dahulu dikenal di seluruh dunia akan penyelenggaraan carnival mereka yang sangat heboh. 

Siapakah Dynand Fariz ? Ia memang memiliki latar belakang di dunia mode. Berprofesi sebagai seorang pengajar di ESMOD Jakarta yang dalam tahun 1998 mendirikan Sekolah Mode Dynand Fariz. Dalam penyelenggaraan sebuah Carnival, memang dituntut keahlian untuk merancang kostum-kostum yang indah dan menarik hati penonton, sehingga tak dapat dibantah bahwa dunia mode dekat dengan penyelenggaraan Carnival



JFC menampilkan kostum Betawi


                    

Kostum Pawai


               

Kini, siapa yang tak mengenal Jember Fashion Carnaval di Indonesia ? Bahkan JFC pun kini tak hanya tampil di Jember saja, namun juga sampai di Jakarta dan kota-kota lain, bahkan sampai Nunukan (Kalimantan Utara). Selain itu juga mereka tampil di luar negeri, misalnya di Shanghai, London, dan sebagainya. Dalam Jakarta Fashion & Food Festival, sebuah event besar yang diselenggarakan setiap tahun di Kelapa Gading Jakarta, JFC juga tampil dan menjadi salah satu atraksi yang sangat diminati penonton. Carnival memang selalu menjadi tontonan yang sangat dinantikan penonton. Carnival di Rio de Janeiro dan Venezia juga selalu menjadi daya tarik bagi para turis di seluruh dunia. Jadwal berikutnya, JFC akan tampil di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada tanggal 14-15 Desember 2013. Click di sini

Singkatnya, Dynand Fariz telah berperan sangat significant dalam mengangkat pariwisata dan mengembangkan dunia mode, bukan saja hanya di kota Jember, namun bahkan di Indonesia.   









image is the courtesy of Jember Fashion Carnaval & titik0km
Rosie Soemardi

Monday 7 October 2013

Fashion Agenda in Jakarta - October 2013


Miss USA dalam gaun
Sebastian Gunawan




Pada 8-9 Oktober 2013 akan digelar IPMI Trend Show di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan dengan tema utama "Reinforcement". Event ini hasil kerjasama antara IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) dan majalah Harper's Bazaar Indonesia. Sebanyak 14 desainer Indonesia akan menampilkan rancangan terbaik mereka. Beberapa yang akan memamerkan karyanya tersebut antara lain Votum (Sebastian Gunawan), Carmanita, Era Soekamto dan Denny Wirawan. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi majalah Harper's Bazaar Indonesia. 


Sedangkan pada tanggal 19-25 Oktober 2013 akan digelar Jakarta Fashion Week 2014 bertempat di Senayan City Mall, Jakarta. Akan menampilkan lebih dari 75 fashion show, melibatkan 230 desainer dan fashion brands, 2500 outfits dengan 240 model. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi pihak penyelenggara Jakarta Fashion Week atau melihat website JFW.                                                     

Rosie Soemardi

Miss World 2013 in Indonesia





Miss World 2013 telah usai. Perhelatan yang sangat mewah dan berjalan sangat sukses. MNC Group menjadi pihak penyelenggara Miss World 2013 di Indonesia. Sejak Miss World dimulai tahun 1951, baru kali inilah Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Miss World dan Bali dipilih sebagai lokasi yang paling tepat untuk hal ini dari awal sampai puncak acara. Susunan acara dimulai sejak tanggal 3 September ketika para kontestan mulai berdatangan di Bali dan puncak acara berupa pemilihan Miss World yang jatuh pada tanggal 28 September 2013 di Hotel Westin, Nusa Dua. Miss World 2013 diikuti oleh 127 kontestan dari seluruh dunia. Untuk pelaksanaan di Indonesia tak diperbolehkan ada kontes pakaian bikini, namun digantikan pakaian pantai dengan mengenakan sarung Bali. 

Selama ini masih banyak masyarakat dunia yang tak mengetahui dimana letak Indonesia. Bahkan banyak yang mengira bahwa Bali adalah sebuah negara. Atau ada juga yang menyangka Indonesia terletak di Bali. Padahal Bali adalah sebuah pulau yang ada di negara Indonesia, sedangkan Jakarta sebagai ibukota negara berada di pulau Jawa. Memang Indonesia terletak di ujung dunia, karena terletak sangat jauh dari Eropa dan Amerika, dan penduduknya tak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu sehingga kurang dikenal dunia. Padahal Indonesia bagai paradise. Satu-satunya negara di dunia yang negaranya berupa kepulauan. Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, 1340 suku bangsa, 546 bahasa dan setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Indonesia sendiri adalah sebuah negara tropis yang terletak di Asia Tenggara yang dilalui oleh garis khatulistiwa.  

Melalui penyelenggaraan Miss World 2013 tanpa menjelaskan berulang-ulang lagi dimana letak Indonesia atau seperti apakah Indonesia, masyarakat dunia kini dapat mengetahuinya dengan lebih cepat. Tentu saja, karena acara Miss World adalah salah satu acara yang menjadi pusat perhatian dunia sehingga secara tidak langsung kini masyarakat dunia lebih mengenal Indonesia. 

Akhirnya, pemenang Miss World 2013 adalah Megan Young dari Filipina, Runner Up I adalah Marine Lorphelin dari Perancis dan Runner Up II adalah Naa Okailey Shooter dari Ghana. Miss Indonesia Vania Larissa menjadi pemenang pertama dalam Talent Competition dan termasuk dalam Top 11 dari 127 kontestan.

Berikut adalah suasana dalam Miss World 2013 di Bali. 



Berbagai bendera kontestan dalam Miss World 2013




Para kontestan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai suku bangsa di Indonesia








BLUE di antara para kontestan




Kesenian tradisional Indonesia dalam Miss World 2013






Musik Barat berpadu dengan sasando, alat musik tradisional Indonesia




Para kontestan mengenakan kostum asli dari asal negara mereka masing-masing




Berbagai desain para desainer Indonesia dalam Top Model Competition




































Awalnya terpilih Top 10




Setelah terpilih Top 5 kemudian menjadi Top 6 di deret paling depan dengan tambahan Miss Gibraltar
hasil dari People's Choice




Mahkota Miss World 2013 diberikan oleh Miss World 2012 Yu Wenxia dari China




Usailah sudah acara Miss World 2013 di Bali




image from Miss World official 
Rosie Soemardi