- ROSETI Fine Collection, Brand Fashion Indonesia Berkualitas Internasional
- Army Look of Molay Military Uniform Division
- Patriotism in "Damn ! I Love Indonesia"
- EIGER : The Soul of Adventure
- The Famous Bags from Indonesia : Bagteria & Sabbatha
- Persiapan SUPER EXPRESS Menghadapi ASEAN Community 2015
- Spotlight : Alun-alun Indonesia, A Cool Store
- Jakarta Fashion Week 2014 : Keindahan Batik Edward Hutabarat
- Modern Batik from Alleira
- The Very Famous NiLuh Djelantik Shoes
- Batik Day 2013
- Martha Tilaar Group, the Real Giant Cosmetic Industry
- The Elegance of Vinoti Living
- Batik Day Worldwide Falls Every 2 October
- Bulgari Hotels and Resorts, A Fashionable Hotel in Bali
ROSETI Fine Collection, Brand Indonesia Berkualitas Internasional
Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Community 2015 yang akan dimulai sejak 31 Desember 2015, maka blog Mode adalah Fashion juga ikut mengeluarkan produk fashion sendiri berkualitas internasional (high quality & export quality product) dalam bulan Juli ini. Brand ROSETI Fine Collection menghadirkan koleksi stylish dengan kualitas tinggi menggunakan 100% premium cotton (katun bermutu tinggi) dengan desain-desain yang menawan. Saat ini produk perdana yang dihasilkan baru berupa tees (kaos) lengan pendek dan lengan panjang yang dapat dikenakan baik oleh pria dan wanita (unisex). Tebal cotton yang dipilih saat ini 30S, dalam arti ketebalannya sedang (tidak tebal dan tidak tipis).
Desain perdana mengetengahkan burung-burung langka yang
ada di Indonesia. Produk perdana berupa tees karena tees dapat dikenakan oleh
siapa saja dan untuk berbagai kesempatan yang bersifat informal baik untuk keseharian
di rumah, berjalan-jalan santai, traveling, menonton music concert dan sebagainya. Tees
lengan panjang dapat memberikan kesan sedikit formal. Lengan panjang dapat
digulung ketika musim panas, namun dapat dipakai full-length ketika musim gugur, dingin dan semi.
Produk
ROSETI dapat dipakai sebagai fashion maupun sebagai souvenir karena
mengenalkan negara Indonesia ke berbagai belahan dunia
antara lain dengan adanya tulisan Papua-Indonesia atau Java-Indonesia
dan
sebagainya di bawah gambar burung-burung yang diketengahkan. Tak
ketinggalan,
burung elang Jawa yang menjadi model
burung Garuda juga ditampilkan dalam koleksi ROSETI Fine Collection. ROSETI Fine
Collection membidik middle-up market. Saat ini ROSETI memberikan
diskon 20% hingga 17
Agustus 2015 yang merupakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara RI yang
ke 70. Kualitas produk ROSETI mengarah pada kualitas brand ternama lain
seperti Banana Republic, Guess, ZARA dan sebagainya. Tentunya saat ini
kualitas
masih akan terus ditingkatkan lagi mengingat ROSETI Fine Collection baru
saja lahir.
Brand ROSETI meramaikan produk buatan Indonesia yang kualitasnya dapat
bersaing dengan
produk bergengsi dari luar negeri. Bangsa Indonesia mampu membuat produk
berkualitas
tinggi dengan standar internasional dan bukan saatnya lagi masyarakat
Indonesia
merasa minder mengenakan produk buatan Indonesia atau hanya menjadi
“penjahit”
bagi brand-brand ternama dunia yang mengerjakan produk mereka di
Indonesia dan
menjualnya ke berbagai belahan dunia.
ROSETI Fine Collection
saat ini baru dapat dijumpai di Drug Store Hotel Savoy Homann Bidakara, Jl.
Asia Afrika no. 112 Bandung. Sebuah hotel yang menjadi icon kota Bandung,
merupakan bangunan heritage ternama dan memiliki peran yang sangat penting
dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika sejak tahun 1955.
Untuk ke depannya, brand ROSETI Fine Collection akan
dipasarkan di dalam dan luar negeri secara bertahap. Size tersedia dari S
hingga XXXL.
Image is the courtesy of ROSETI Fine
Collection by Rosie Soemardi
Rosie Soemardi
Army Look of Molay Military Uniform Division
Fashion bergaya Army Look memang sangat digemari berbagai kalangan. Demikian pula halnya dengan Molay Military Uniform Division, brand Indonesia yang khusus mengeluarkan segala produk yang berbau militer. Brand yang berpusat di kota Jogjakarta ini, kini tidak hanya dikenal di Indonesia saja namun juga telah tersebar di Amerika, Eropa dan sebagainya.
Patriotism in "Damn ! I Love Indonesia"Fashion bergaya Army Look memang sangat digemari berbagai kalangan. Demikian pula halnya dengan Molay Military Uniform Division, brand Indonesia yang khusus mengeluarkan segala produk yang berbau militer. Brand yang berpusat di kota Jogjakarta ini, kini tidak hanya dikenal di Indonesia saja namun juga telah tersebar di Amerika, Eropa dan sebagainya.
image is the courtesy of Molay Military Uniform Division
rosie soemardi
The brand "Damn ! I Love Indonesia" clearly states patriotism and a strong feeling to the country of Indonesia. Never before has a brand specially raised a patriotic theme like this for their products. We really appreciate the love expression shown by this brand to the country of Indonesia.
Basic Female Misty Grey Flock Red |
Tee Male Merdeka Punch |
Raglan Circle Rustic Red/White |
Tee Male Bima Suci Flock Red |
Tee Female Kartini Pop |
Basic Female World Cup France |
Tee Male Sukarno Movie |
Raglan Male Nude Green Army |
Basic Female Glow in the Dark |
Tee Male Classic 45 Pink |
Tee Male DAMN ! I Love Indo Hand Doodle |
Tee Male Real Indo Hero |
Raglan Male Misty Grey/Black Flock Red |
Hooedie Garuda Lamp |
image is the courtesy of Damn ! I Love Indonesia
rosie soemardi
EIGER : The Soul of Adventure
Jika anda adalah seorang yang senang melakukan kegiatan outdoor, maka tentunya sudah tak asing lagi pada brand EIGER. Brand yang mengeluarkan produk khusus untuk keperluan tersebut. Walau memiliki nama berbau Barat yang merupakan nama gunung di Swiss, ini adalah produk asli dari Indonesia berkualitas prima, dilengkapi garansi dan juga memberikan jasa perbaikan pada produk-produk asli buatan mereka. Berdiri sejak tahun 1989 di Bandung, kini produk yang mereka hasilkan memiliki pilihan yang sangat lengkap mulai dari fashion (T'Shirt, shirt, jacket, trousers, sepatu, sandal, jam tangan, tas dan sebagainya), tenda, sleeping bag, berbagai jenis pisau, peralatan untuk memasak, compass, perahu karet dan masih sangat banyak lagi lainnya. Kini EIGER telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, selain juga di negara-negara lain seperti Jerman, Singapura, Brunei dan Malaysia.
K 637 - 100 % cotton |
W 134 - Hiking Boots Upper cow suede leather with nylon. Brush rubber toe cap and heel counter piece. Waterproof function. Vibram rubber outsole. |
Dry Bag 25 L Fabric : PVC waterproof, ultra compact, tape sealed seams, mesh |
Lotus Thong Cross |
Casual sandal upper : cow suede, outsole : eva phylon + rubber |
Technical Sandal Eva midsole, insole rubber hardness 40, webbing poly water proof, TPR puller |
Sunglasses M 000068 |
Art. : IYW081 Description : Case : ABS, Diameter : approx. 42 mm, Top ring : ABS, Crown : SUS Lens : PMMA, Strap : PU, Case Back : Stainless Steel Water Resistant : 5ATM, QA Movement : MM0901 Features : 6 Hands, Battery : CR2025 or equivalent |
rosie soemardi
image is the courtesy of Eiger Adventure
The Famous Bags from Indonesia : Bagteria & Sabbatha
Sabbatha |
Not many people know that Bagteria and Sabbatha, those two famous bag brands worldwide, are created by two Indonesian bag designers named Nancy Go and Sabbatha Rahzuardi. It's because both designers have decided to sell most of their products outside Indonesia. And both of them have gained big success abroad.
It is said that Nancy Go's Bagteria has become the "It Bag" just like the Chanel bags. According to Nancy, Bagteria has "conquered" Hong Kong, Japan, USA, Milan, Paris, Uni Emirat Arab and many parts of the world and they are so popular among the world class celebrities. She uses precious stones, swarovski crystal, gold platted, sterling silver until the mammoth's trunk for her designs. While Sabbatha uses leather, semi precious stones, wood, silver & gold pieces or deer & buffalo horn carving. Just like Bagteria, Sabbatha bags have spread into many cities such as Cannes, St Tropez, Florence, Milan, Rome, Mumbai, Hawaii, Sydney and many others. At present, Nancy lives in Jakarta and Sabbatha in Seminyak, Bali.
Here are the bags :
Bagteria
Sabbatha :
Persiapan SUPER EXPRESS Menghadapi ASEAN Community 2015
ASEAN adalah organisasi internasional di kawasan Asia Tenggara dimana Indonesia menjadi salah satu pelopornya dan dibentuk di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada saat itu jumlah anggota ASEAN baru lima negara. Kini telah menjadi sepuluh buah negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Laos.
Hanya dalam beberapa bulan lagi akan terlaksana ASEAN Community 2015 yang berarti diberlakukannya secara sah liberalisasi jasa di negara-negara ASEAN. Hal ini menjadikan pekerja professional dari setiap negara ASEAN bebas untuk bekerja di negara ASEAN yang lain dan akan mendapat kesempatan kerja yang sama seperti tenaga kerja asli di negara tersebut. Tenaga kerja professional Indonesia dapat bekerja di negara-negara ASEAN lainnya tanpa memperoleh hambatan. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN lainnya akan masuk ke Indonesia dan menyerbu lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia.
Sekarang pertanyaannya, apakah tenaga kerja Indonesia sudah sungguh-sungguh siap bersaing dengan tenaga kerja asing ?
Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk di atas 230 juta jiwa. Masalah pengangguran yang menumpuk baik di tingkat bawah yakni mereka yang berpendidikan rendah maupun pengangguran intelektual merupakan hal yang menjadi problem di Indonesia yang belum tertanggulangi sampai saat ini. Jika belum diberlakukan ASEAN Community 2015 saja sudah demikian banyak pengangguran, bagaimana halnya setelah sah diberlakukannya ? Tentu hal ini tak menjadi persoalan jika sumber daya manusia Indonesia memiliki daya saing yang sangat tinggi di dunia dan paling dicari dibandingkan sumber daya manusia dari negara-negara lain.
Pertama, bangsa Indonesia tak fasih berbahasa Inggris, sedangkan bahasa Inggris adalah bahasa pergaulan internasional. Negara-negara ASEAN lain yang merupakan negara persemakmuran Inggris tak memandang unsur kecakapan berbahasa Inggris sebagai persoalan lagi karena dalam keseharian merekapun sudah berbahasa Inggris dari berbagai tingkat masyarakat. Adalah sesuatu yang biasa bagi mereka jika seorang supir taksi ataupun petugas cleaning service dapat fasih berbahasa Inggris. Singapura dan Malaysia merupakan negara yang paling diuntungkan dalam kemampuan bahasa karena bukan saja bahasa Inggris yang mereka kuasai, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka juga berbicara dalam bahasa Mandarin, Melayu dan Tamil. Sehingga persaingan di tingkat bahasa dapat mereka lampaui dengan sangat mudah. Sebagaimana kita ketahui, selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin juga berperan besar dalam dunia kerja. Demikian pula halnya dengan negara Filipina yang tak mengalami kendala dalam persoalan bahasa karena merekapun sangat fasih berbahasa Inggris dalam keseharian mereka.
Ke dua, pengajaran di perguruan tinggi di Indonesia masih banyak yang tak sinkron dengan dunia kerja. Setelah lulus menjadi seorang sarjana apakah materi yang diajarkan di bangku kuliah menunjang pekerjaan mereka di dunia kerja ? Seringkali bekal dari perguruan tinggi tak mencukupi, padahal untuk luluspun seorang sarjana menyelesaikan beban sks (satuan kredit semester) yang tak sedikit. Sebagai contoh sederhana, seorang siswa jurusan sastra asing yang sebagian besar materi kuliahnya hanya berkisar mengenai drama, poetry dan prosa, namun sangat sedikit sekali mendapat materi penerjemahan dan percakapan, padahal yang dibutuhkan di dunia kerja adalah kemampuan menerjemahkan secara lisan dan tulisan dan kemampuan berkomunikasi secara fasih. Di sini pihak perancang materi pendidikan di perguruan tinggi tersebut tak melihat lebih jauh mengenai apa sebetulnya yang paling dibutuhkan siswa kelak ketika memasuki dunia kerja. Ini yang disebutkan bahwa mereka mencetak para lulusan yang tak siap pakai. Ketika di tempat kerjanya ia dibutuhkan untuk menjadi penerjemah lisan dan tulisan, ia tak dapat memenuhi standar yang diharapkan, ataupun masih harus belajar lagi.
Ataupun juga karena keterbatasan fasilitas yang ada di perguruan tinggi tersebut membuat siswa tak maksimal dalam mempelajari ilmunya di bangku kuliah. Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia belum ada yang termasuk 100 universitas terbaik di dunia. Sedangkan perguruan tinggi di negara ASEAN yang lain ada yang sudah mencapainya, bahkan sering menjadi tujuan belajar bagi para pelajar Indonesia.
Karena ASEAN Community 2015 akan dilaksanakan dalam waktu yang tak lama lagi, maka kiranya setiap insan bangsa Indonesia mulai membekali diri mulai sekarang semaksimal mungkin. Entah apakah itu siswa yang masih duduk di bangku kuliah ataupun mereka yang sudah lulus menjadi sarjana, atau bahkan mereka yang sudah terjun dalam dunia pekerjaan, agar memperdalam kemampuan bahasa Inggris masing-masing. Bahkan teknologi sekarang melalui media youtube misalnya, dapat memberikan kemudahan kepada siapapun untuk mempelajari atau memperdalam kemampuan bahasa secara gratis dari intenet melalui beragam channel pengajaran bahasa yang ditawarkan.
Buatlah satu kelompok kecil yang terdiri atas maksimal lima orang untuk bertemu secara rutin dan bertujuan untuk melancarkan percakapan dalam bahasa Inggris. Agar tujuan menggunakan bahasa Inggris berjalan lancar dan tak keluar jalur, kiranya sebelum hari pertemuan agar sudah ditentukan topik pembicaraan yang akan dibahas sehingga setiap orang sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika di dalam kelompok kecil tersebut ada yang lebih baik kemampuan bahasa Inggrisnya daripada yang lain sehingga ia dapat memperbaiki kesalahan grammar atau vocabulary teman-temannya. Kegiatan seperti ini agar dilakukan dengan keseriusan dan penuh semangat untuk membuahkan hasil yang baik. Bagi mereka yang telah lancar berbahasa Inggris, maka cara yang sama dilakukan pula untuk mempelajari bahasa Mandarin. Atau bagi mereka yang merasa perlu untuk melengkapi diri dengan mempelajari bahasa Tagalog atau Thailand, maka mengapa tidak ?
Kemudian pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kiranya selalu berkoordinasi dengan sangat baik dengan pihak Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mengingat para lulusan dari berbagai jenjang pendidikan akan mencari pekerjaan di berbagai tempat yang tentu penyedia lapangan pekerjaan itu tunduk di bawah Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Janganlah terus membiarkan kondisi para lulusan perguruan tinggi yang tak siap pakai di dunia kerja. Apakah yang harus secepatnya dilakukan agar semua lulusan tersebut siap pakai di dunia kerja ? Kiranya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selalu menekankan dan memberikan pengarahan kepada semua lembaga pendidikan, perguruan tinggi, dan sebagainya untuk memberikan ilmu yang nanti betul-betul langsung terpakai di tempat kerja, dengan kegiatan praktek yang lebih banyak daripada teori di dalam kelas.
Jika kita bertemu dengan mereka yang pernah mengenyam pendidikan di zaman Orde Lama, kita dapat menyaksikan bahwa kemampuan bahasa asing mereka sangat baik. Harus diakui bahwa cara mendidik siswa di zaman Orde Lama sangat baik sekali, walaupun saat itu Indonesia belum lama merdeka. Pendidikan yang mereka dapat langsung terpakai di dunia kerja. Hingga saat ini cara mendidik siswa di Indonesia belum ada yang dapat mengalahkan zaman Orde Lama. Dimana setelah zaman Orde Lama, cara mendidik siswa di sekolah lebih banyak bersifat pasif, dengan fokus pada hafalan dan teori, daripada mengembangkan proses berpikir, menambah wawasan, menganalisa sesuatu, memecahkan masalah atau melakukan praktek yang lebih berguna bagi siswa daripada dipenuhi teori saja di dalam kelas. Namun, banyak pula prestasi yang sangat membanggakan dari siswa Indonesia selama ini. Setiap diadakan Olimpiade Matematika, Fisika dan sebagainya, siswa-siswa Indonesia tak pernah absen meraih medali emas. Bukti bahwa para siswa Indonesia pintar-pintar dan mampu bersaing di dunia internasional.
Bagi mereka yang masih duduk di bangku kuliah agar juga mengisi waktu dengan hal-hal positif, misalnya melakukan magang atau pekerjaan part time di berbagai perusahaan bertaraf internasional yang akan lebih memudahkannya memasuki dunia kerja kelak.
Dan akhirnya, sudah tiba saatnya bangsa Indonesia menekan laju pertumbuhan penduduk yang terlampau besar. Jumlah penduduk yang terlalu banyak lebih mendatangkan kerugian daripada keuntungan. Kita dapat melihat bahwa negara-negara makmur hanya memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Kepadatan penduduk hanya memberikan berbagai masalah mulai dari pengangguran, kemiskinan dan kejahatan. Untuk dapat memasuki perguruan tinggi terbaik harus bersaing keras karena jumlah bangku yang tersedia tak sebanding dengan jumlah pelamar, demikian pula halnya untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus menjadi sarjana. Negara Amerika Serikat yang sangat kaya raya dan luas wilayah negaranya jauh lebih luas daripada luas wilayah Indonesia (kurang lebih lima kali lebih luas daripada luas wilayah Indonesia) memiliki jumlah penduduk yang tak berbeda jauh dengan jumlah penduduk di Indonesia (Amerika Serikat berada di peringkat ke tiga sedangkan Indonesia berada di peringkat ke empat mengenai jumlah penduduknya). Sedangkan negara Indonesia masih merupakan negara berkembang yang masih berjuang untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya dan masih berjuang agar seluruh rakyatnya dapat mengenyam pendidikan secara merata. Dahulu adanya program Keluarga Berencana sangatlah baik. Hal ini harus diterapkan kembali agar segera mengurangi masalah pengangguran, kemiskinan dan kejahatan secara sangat significant.
Sebagai tambahan, kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak stabil juga terus menerus memacu inflasi. Kenaikan harga terjadi setiap waktu tanpa melihat kemampuan atau kondisi perekonomian rakyat yang sesungguhnya. Akibatnya, berbagai usaha yang tak mampu bertahan menjadi gulung tikar atau mengurangi pekerjanya (khususnya terjadi pada usaha kecil menengah). Sehingga semakin banyak lagi pengangguran yang terjadi. Dan yang masih bekerjapun menuntut kenaikan upah agar juga dapat bertahan hidup setelah terjadi inflasi (terjadi pada mereka yang berpenghasilan minim). Keluarga dengan keuangan terbatas tak mampu bertahan hingga tak dapat menyekolahkan anaknya lagi. Banyak siswa putus sekolah atau tak dapat bersekolah karena semakin tingginya biaya sekolah, padahal dari waktu ke waktu dibutuhkan sumber daya manusia yang semakin baik akibat persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Kehidupan menjadi bertambah sulit akibat inflasi, sekecil apapun inflasi yang terjadi. Adanya kesejahteraan yang tidak merata di dalam bangsa menyebabkan sebagian orang tak dapat merasakan apa yang dirasakan sebagian rakyat yang lain. Bagi mereka yang telah hidup sangat sejahtera, kenaikan harga dirasakan tak terlalu berarti ataupun berarti hanya mengurangi sedikit anggaran belanja mereka, namun untuk sebagian orang yang lain itu berarti "kematian". Pengangguran, kemiskinan dan kejahatan juga semakin meningkat akibat hal ini.
Sebagai tambahan, kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak stabil juga terus menerus memacu inflasi. Kenaikan harga terjadi setiap waktu tanpa melihat kemampuan atau kondisi perekonomian rakyat yang sesungguhnya. Akibatnya, berbagai usaha yang tak mampu bertahan menjadi gulung tikar atau mengurangi pekerjanya (khususnya terjadi pada usaha kecil menengah). Sehingga semakin banyak lagi pengangguran yang terjadi. Dan yang masih bekerjapun menuntut kenaikan upah agar juga dapat bertahan hidup setelah terjadi inflasi (terjadi pada mereka yang berpenghasilan minim). Keluarga dengan keuangan terbatas tak mampu bertahan hingga tak dapat menyekolahkan anaknya lagi. Banyak siswa putus sekolah atau tak dapat bersekolah karena semakin tingginya biaya sekolah, padahal dari waktu ke waktu dibutuhkan sumber daya manusia yang semakin baik akibat persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Kehidupan menjadi bertambah sulit akibat inflasi, sekecil apapun inflasi yang terjadi. Adanya kesejahteraan yang tidak merata di dalam bangsa menyebabkan sebagian orang tak dapat merasakan apa yang dirasakan sebagian rakyat yang lain. Bagi mereka yang telah hidup sangat sejahtera, kenaikan harga dirasakan tak terlalu berarti ataupun berarti hanya mengurangi sedikit anggaran belanja mereka, namun untuk sebagian orang yang lain itu berarti "kematian". Pengangguran, kemiskinan dan kejahatan juga semakin meningkat akibat hal ini.
Diharapkan dengan dilaksanakannya ASEAN Community 2015, Indonesiapun memperbaiki banyak hal di dalam negerinya untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsanya.
data of area and population of the countries in the world see : http://simple.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_area, http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_population
Rosie Soemardi
Spotlight : Alun-alun Indonesia, A Cool Store
Sebuah sudut toko buku di Alun-alun Indonesia, Grand Indonesia Mall - Jakarta |
Di Alun-alun Indonesia, selain berbagai produk art & culture yang berseni dan berkualitas, anda juga dapat menemukan berbagai produk fashion dari berbagai desainer ternama Indonesia misalnya Iwan Tirta, Carmanita, Edward Hutabarat dan lain-lain. Termasuk juga menemukan tas Bagteria, brand dari Indonesia yang digemari celebrity dunia. Masih ditambah lagi dengan adanya fasilitas sebuah toko buku yang nyaman, restaurant dan juga cafe. Keinginan untuk menata tempat tinggal yang cosy dan fashionable namun juga dengan sentuhan beberapa pernak pernik dari Indonesia selalu timbul ketika berada di Alun-alun Indonesia, sebuah tempat yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi.
image is the courtesy of Alun-alun Indonesia
rosie soemardi
Jakarta Fashion Week 2014 : Keindahan Batik Edward Hutabarat
Wine dalam party untuk Edward Hutabarat di JFW 2014 |
Edward Hutabarat atau biasa dipangil dengan sebutan Edo, adalah salah seorang desainer Indonesia terkemuka yang berkonsentrasi pada batik. Desain batik yang ditampilkan khususnya mendapatkan pengaruh motif batik dari kota Solo dan Cirebon. Selain itu Edo juga telah mengangkat dan mengembangkan berbagai budaya yang ada di Indonesia seperti tas rotan dari Kalimantan dan Bali, juga aksesori perak dari Jogjakarta, Bali hingga Sumba. Di tangan Edo, barang-barang yang dahulu terkesan kuno dan tradisional kini berubah bentuk menjadi barang fashionable yang dapat dipakai atau dibawa sehari-hari oleh masyarakat modern dan sang pemakaipun bangga mengenakannya atau membawanya. Seperti layaknya mengenakan atau membawa produk dari brand ternama dunia lainnya.
Dahulu batik hanya dikenakan ke acara-acara resmi saja. Namun kini dengan membuat desain busana yang fashionable dan wearable, permainan motif dan warna yang keren, maka kini siapapun akan senang mengenakan batik sebagai busana sehari-hari.
Berikut ini adalah gambar-gambar yang diambil dari Jakarta Fashion Week 2014 yang menampilkan koleksi Edward Hutabarat. Batik-batik koleksi Edo tampak sangat dinamis dengan permainan warna yang cantik dan menawan.
.
image is from Getty Images (Jakarta Fashion Week 2014)
rosie soemardi
Modern Batik from Alleira
Batik yang merupakan asli warisan leluhur bangsa Indonesia semakin mendunia. Kini batik tak hanya mengikuti motif tradisional Jawa saja, namun juga dipadu dengan motif modern ataupun motif tradisional dari suku bangsa lain yang ada di Indonesia, dengan berbagai permainan warna. Salah satunya adalah Alleira yang menawarkan banyak pilihan batik modern.
Berikut ini berbagai pilihan batik dari Alleira :
The Very Famous NiLuh Djelantik Shoes
Anda sangat menggemari sepatu Manolo Blahnik, Giuseppe Zanotti, Stuart Weitzman atau Christian Louboutin ? Namun apakah anda sudah memiliki sepatu NiLuh Djelantik ? Desainnya sangat fashionable dan nyaman dipakai. Terbukti sepatu buatan asli Bali ini sangat digemari di seluruh dunia, bahkan pelanggannya adalah para celebrities dunia.
Noemi 15 mm ballet woven suede |
Oxford 138 mm skinny heel and Agnes 138 mm ankle boot in metallic leopard |
Gisele Bundchen wore Daria 10 mm flats in bronze (the other fashion items are not from NiLuh Djelantik) |
Brigitte 15 mm ballet flats printed canvas in salmon / olive |
Kate 15 mm ballet in leather with woven print effect in pastel Aqua and Baby Pink color |
Evita without strap 80 mm wedges |
Gita 138 mm skinny heel in ivory & silver woven |
Ni Luh Djelantik adalah seorang wanita Bali yang mempunyai cita-cita besar. Awal mula terjun ke dunia fashion adalah ketika ia menjadi Marketing Director untuk perusahaan fashion milik Paul Ropp, seorang pengusaha fashion dari Amerika Serikat yang membuka usaha di Bali. Setelah keluar dari perusahaan itu, ia membuka usaha sepatu bernama Nilou yang merupakan lafal orang Barat untuk panggilan namanya "Ni Luh". Koleksi pertama Nilou ini ternyata langsung meraih kesuksesan besar di Perancis hingga ia mendapat pesanan 4000 pasang sepatu. Ia juga mendapat kontrak dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris. Produk sepatu Nilou makin terkenal seantero dunia dan ia membuatkan sepatu untuk para desainer seperti Nicola Finetti, Tristan Blair, dan sebagainya. Beberapa celebrities dunia yang memakai sepatu Nilou antara lain Uma Thurman, Gisele Bundchen dan Tara Reid. Sepatu Nilou yang asli buatan Bali ini pada saat itu telah dipajang di ratusan etalase seluruh dunia di 20 negara. Ciri sepatu buatannya adalah memakai bahan kulit asli dan dikombinasikan dengan canvas, karung goni, kuningan, manik-manik, maupun kayu.
Agra 35 mm, wedges pony skin with leopard print |
Selina 45 mm wedges in sunny yellow |
Luca 35 mm wedges in purple leather with snake print effect |
Fabiana 35 mm wedges with brass stud in red |
Pada tahun 2007 terjadi peristiwa yang tak menyenangkan bagi usaha sepatu merk Nilou miliknya. Nama Nilou yang terlanjur mendunia kemudian dipatenkan oleh pihak lain ketika Ni Luh tetap menolak diajak bekerjasama untuk memindahkan pabrik sepatunya ke China dan membuat produk secara masal di sana. Ia menolak pabriknya dipindahkan ke China, karena tak mau menutup mata pencaharian para pekerjanya di Bali. Dan bagaimanapun dari awalnya saja, brand Nilou dibuat di Bali, Indonesia, bukan di negara lain. Setelah brand Nilou dipatenkan oleh pihak lain, Ni Luh tak lagi menggunakan nama itu untuk produk sepatunya, namun menggunakan brand baru yang segera dipatenkan olehnya yaitu "NiLuh Djelantik" - nama lengkapnya - sejak 2008. Nama boleh berbeda, namun kreativitas tak pernah berhenti mengalir. Karena pencipta sejati sepatu Nilou - brand yang kini tak dipakainya lagi - sesungguhya memang adalah seorang wanita bernama Ni Luh Djelantik yang bermukim di Bali.
source : indonesiaproud
image is the courtesy of NiLuh Djelantik
Rosie Soemardi
Batik Day 2013
Tak terasa esok hari sudah tanggal 2 Oktober, dan seperti biasa setiap tanggal 2 Oktober kita (khususnya di Indonesia) merayakan hari batik sedunia. Apakah anda sudah menyiapkan baju batik untuk dipakai esok hari ? Batik adalah asli warisan leluhur bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Yang pasti, pada zaman kerajaan Mataram Kuno di abad ke delapan, batik telah ada.
Motif-motif tertentu hanya dimiliki oleh batik Indonesia dan menjadi ciri khas batik buatan Indonesia. Bahkan sekalipun negara lain meniru proses pembuatan batik dari Indonesia, batik asli Indonesia tetap tak tertandingi. Karena dari negara Indonesia itulah batik dilahirkan.
Motif-motif kuno batik khas dari kota Solo
Motif Gringsing Trenggiling Mentik (Genes Cahyo Kencono) |
Motif Truntum Elar |
Pakaian tradisional Jawa adalah batik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo |
image is the courtesy of Rosie Soemardi
Rosie Soemardi
Martha Tilaar Group, the Real Giant Cosmetic Industry
Now take a look what brands they have. Beginning from Sari Ayu. This brand uses natural ingredients for the treatment from head to toe. Then Caring, whose target is the young professional. Next is Belia. This cosmetic brand is only for teenagers. Then comes out Rudy Hadisuwarno, which focuses on hair. Next is Biokos, which also uses natural ingredients and it is targeting the women in their 20s to 40s. Next is Mirabella, whose price is more affordable and its target is the modern ladies. While Cempaka is for the dynamic ones and it is also completed with its spa products. Finally, the Group released PAC cosmetic and Dewi Sri Spa for their premium market. You can see everything here (click here) in detail.
Rosie Soemardi
The Elegance of Vinoti Living
Vinoti Living. Pada awal mula berdirinya, karena interior showroomnya sangat berbau Barat modern, maka orang mengira bahwa brand ini produk import, bukan asli buatan Indonesia. Namanya juga tak mengisyaratkan berasal dari Indonesia, malah lebih berbau Italia. Namun, ketika di showroomnya kita juga menemukan berbagai barang yang berbau Indonesia yang telah dibalut dengan sentuhan modern - sekaligus juga mengetahui bahwa berdirinya Vinoti Living dimulai sejak 1999 oleh Halistya Pramana - maka barulah kita yakin ternyata produk home & living ini memang benar-benar buatan Indonesia.
Vinoti Living memiliki desain-desain yang bersifat contemporary, minimalism, simplicity, elegance - sebagaimana menjadi ciri produk abad 21. Desain demikian memang memudahkan untuk diterima dalam pasar internasional. Sang pendiri yang mengenyam pendidikan arsitektur dan juga lama berkecimpung di dunia furniture sebelumnya, membuat Vinoti Living menghasilkan produk-produk indah berkualitas tinggi.
Living Room |
image from Vinoti Living
Batik Day Worldwide Falls Every 2 October
UNESCO telah mensahkan setiap tanggal 2 Oktober sebagai hari batik sedunia. UNESCO juga telah menyatakan secara resmi bahwa batik adalah kebudayaan asli Indonesia. Batik adalah cara membuat pakaian, yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Batik dapat dipakai untuk acara resmi maupun untuk sehari-hari. Untuk pakaian sehari-hari ada T'Shirt, shorts, bermuda, culottes, daster dan pakaian santai lainnya yang terbuat dari batik. Dahulu batik menggunakan kain mori, namun kini segala jenis fabric dapat digunakan untuk membuat batik - mulai dari bahan cotton, silk, polyester, dan sebagainya. Untuk udara tropis atau musim panas di belahan negara lain, paling ideal memakai batik yang terbuat dari cotton atau silk, karena terasa nyaman dan sejuk bagi pemakainya.
Sebelumnya pernah terjadi, batik hampir diakui sebagai kebudayaan asli milik negara lain hanya karena banyaknya masyarakat Indonesia yang tinggal di negara itu. Padahal batik adalah asli warisan dari leluhur bangsa Indonesia, turun temurun selama berabad-abad sejak kerajaan Majapahit atau bahkan sebelumnya, dan terutama sekali batik memegang peranan sangat penting di dalam masyarakat Jawa. Dalam masyarakat bangsawan Jawa, kain batik wajib digunakan untuk pakaian sehari-hari pada zaman dahulu. Singkatnya, batik adalah bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Demikian pula di zaman modern ini - sebagai bentuk apresiasi terhadap batik - seluruh pekerja Indonesia wajib mengenakan batik pada hari Jumat.
Ada 3 jenis batik yaitu batik tulis yang memakan waktu minimal 3 bulan untuk membuatnya, batik cap (print) dan batik lukis. Motifnya juga beragam mulai dari motif tradisional Jawa sampai motif yang telah disesuaikan untuk konsumen di negara lain, sesuai dengan selera mereka. Pemakai di dunia Barat lebih menyukai motif yang simple.
Cara membuat batik menggunakan alat yang bernama canting dan wax khusus untuk membuat batik. Untuk menghasilkan karya yang indah dalam pembuatan batik tulis, membutuhkan ketrampilan, ketekunan dan kesabaran. Selain itu, di zaman ini batik bukan hanya berupa pakaian. Ada juga sepatu, sandal, tas, dompet, sarung bantal, taplak, tatakan gelas, kipas, scarf, napkin dan beragam barang lainnya yang bermotif batik.
Cara membuat batik menggunakan alat yang bernama canting dan wax khusus untuk membuat batik. Untuk menghasilkan karya yang indah dalam pembuatan batik tulis, membutuhkan ketrampilan, ketekunan dan kesabaran. Selain itu, di zaman ini batik bukan hanya berupa pakaian. Ada juga sepatu, sandal, tas, dompet, sarung bantal, taplak, tatakan gelas, kipas, scarf, napkin dan beragam barang lainnya yang bermotif batik.
Walaupun batik Indonesia yang paling terkenal adalah yang berasal dari Solo, namun batik dari berbagai daerah di Indonesia juga sudah lama menunjukkan eksistensinya. Di Indonesia batik dapat dibeli di pasar, toko, boutique sampai mall.
Berikut beberapa gambar dari batik :
Iwan Tirta, a famous Indonesian batik designer |
Berbagai busana resmi batik |
Contoh batik sebagai busana resmi |
Batik yang sangat fashionable |
Dapat dipakai bersama jeans - mengikuti perkembangan zaman |
Di zaman ini ada pula batik dengan gambar tokoh kartun Walt Disney Batik kids |
Batik T'Shirt |
Batik dengan motif tradisional khas Indonesia |
Salah satu motif batik |
Rosie Soemardi
gambar milik Danar Hadi, Batik Keris, Bin House, Iwan Tirta
Bulgari Hotels and Resorts, A Fashionable Hotel in Bali
The Bulgari Villa |
Dari namanya, sudah terlihat adanya hubungan antara Bulgari sebagai brand perhiasan, jam tangan, parfum dan fashion ternama yang berpusat di Milan, dengan Bulgari Hotels and Resorts. Ya, selain telah lebih dahulu memiliki nama besar dalam pembuatan perhiasan dan jam tangan, Bulgari juga semakin serius menekuni dunia perhotelan. Sejauh ini hotel mereka telah tersebar di 3 lokasi : Milan, Bali dan London. Sedangkan di Tokyo mereka memiliki restaurant & lounge bar di daerah Ginza, juga cafe & chocolate shop di daerah Omotesando. Selanjutnya, pada tahun 2015 nanti akan berdiri hotel mereka di Shanghai.
Bali, sebuah pulau di Indonesia, dipilih menjadi lokasi karena dipandang sebagai salah satu tujuan wisata masyarakat dunia. Siapa tak kenal Bali ? Alamnya yang memiliki pantai yang indah, ditunjang dengan ombak yang memungkinkan para wisatawan dapat melakukan olah raga surfing, sangat menyenangkan mereka. Selain itu, masyarakat lokalnya dalam kehidupan sehari-hari mempertontonkan budaya dan kesenian Bali yang memang sangat unik, sehingga telah lama menarik perhatian dunia. Bahkan sering terjadi masyarakat dunia lebih mengenal Bali daripada Indonesia, padahal Bali adalah bagian dari wilayah Indonesia.
Ocean View Villa |
Seperti kemewahan perhiasan Bulgari, Bulgari Hotels and Resorts yang terletak di atas tebing Uluwatu juga sangat mewah, artistik dan nyaman. Memiliki 59 villa dimana setiap villa dilengkapi dengan kolam renang dan pemandangan menghadap Samudera Hindia - karena berada pada ketinggian 150 meter di atas permukaan laut. Kemewahan yang diberikan memang tak sia-sia. Hotel bintang lima yang memadukan sentuhan Italia dan Bali ini - memang sangat menawan.
Bulgari boutique di Bali |
Rosie Soemardi
Pictures from Bulgari Hotels and Resorts