Basoeki Abdullah adalah sebuah nama besar. Ia merupakan salah satu dari pelukis terbesar yang dimiliki Indonesia. Lahir di Solo pada tanggal 27 Januari 1915 sebagai cucu dari Dr. Wahidin Soedirohoesodo, seorang pahlawan Kebangkitan Nasional Indonesia. Bakat melukis ia dapatkan dari sang ayah, Abdullah Soeryosoebroto. Sejak berumur empat tahun, Basoeki telah mahir menggambar. Ketika berumur sepuluh tahun, ia sudah dapat melukis potret diri Mahatma Gandhi dengan sangat persis. Keahliannya itu membuat orang-orang sulit mempercayainya bahwa lukisan itu adalah betul-betul hasil karya seorang anak yang baru berusia sepuluh tahun.
Dalam tahun 1933 Basoeki pergi ke Den Haag dan memperdalam keahliannya di Akademi Seni Rupa di sana. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu dua tahun dua bulan dan memperoleh penghargaan sertifikat Royal International of Art (RIA). Selanjutnya ia melakukan studi banding di Roma dan Paris, tempat dimana pelukis-pelukis paling berpengaruh di dunia berasal. Selain itu ia juga mengadakan pameran di banyak negara, dari Eropa hingga Asia.
Soekarno, the Indonesian founding father,
menjadi salah satu obyek lukisan
Basoeki Abdullah
Dalam tahun 1948 ia mengejutkan semua orang ketika berhasil menjadi pemenang sayembara melukis dalam rangka penobatan Ratu Juliana di New Kerk (Amsterdam), dengan menyisihkan 87 orang pelukis Eropa. Perjalanan hidup mengantarkannya pula ke Thailand dimana ia menjadi pelukis istana kerajaan Thailand. Raja Bhumibol Adulyadej menganugerahinya penghargaan bintang emas Poporo, yaitu sebuah penghargaan tertinggi dari kerajaan Thailand kepada seorang Royal Court Artist. Setelah melanglangbuana selama puluhan tahun di luar negeri, akhirnya dalam tahun 1974 Basoeki kembali ke Indonesia. Tak berbeda dengan ketika berada di Thailand, di Indonesia ia juga menjadi pelukis untuk istana Merdeka, Jakarta. Sampai menjelang wafatnya pada tanggal 5 November 1993 di Jakarta, Basoeki masih menyelesaikan pesanan lukisan untuk istana.
Lukisan Basoeki Abdullah mengikuti aliran naturalisme dan romantisisme. Terutama sekali Basoeki Abdullah sangat ahli sekali melukis potret. Semua orang ingin dilukis olehnya dan juga ingin sekali memiliki lukisan karyanya. Obyek yang dilukisnya tampak begitu hidup dan sangat menarik, dengan bauran warna cat yang pas. Sapuan kuasnya lembut, tidak kaku, membuat gambar tampak hidup. Namun bukan hanya potret saja, Basoeki Abdullah juga mahir melukis figur-figur manusia, binatang, alam, hal-hal yang bersifat spiritualitas dan kebangsaan. Bagi siapapun di dunia ini, adalah sebuah kebanggaan tersendiri memiliki lukisan karyanya. Lukisannya benar-benar sangat indah. Karena itu banyak orang yang kemudian menjadi fanatik pada lukisan karyanya dan mengoleksinya dalam jumlah besar.
Kini rumah Basoeki Abdullah yang ditempati semasa hidupnya diberikan kepada pemerintah Indonesia dan dijadikan museum. Bukan saja karya-karya lukisannya yang dapat kita lihat di sana, namun juga koleksi barang-barangnya seperti berbagai wayang, topeng dan sebagainya. Juga termasuk ribuan buku-buku yang dimilikinya semasa hidupnya.
Salah satu sudut di museum Basoeki Abdullah
Koleksi peninggalan Basoeki Abdullah
Apakah anda
jenuh akan rutinitas ? Ingin mendapatkan sebuah pengalaman baru ?
Penyelenggaraan Carnival di kota
Venezia (Venice), Italia sudah sangat terkenal di seluruh dunia bahkan sangat dinantikan para turis di berbagai belahan dunia. Mungkin anda ingin juga datang ke Venezia dan
menyaksikan spectacular moment ini, yang hanya terjadi sekali dalam setahun di sana ? Anda dapat mempersiapkan diri anda mulai sekarang.
Carnival
di Venezia sebenarnya telah dimulai sejak abad ke 11 namun mengalami kemunduran
dalam abad ke 18. Sejak tahun 1979 penyelenggaraan Carnival di Venezia mulai
dihidupkan kembali dan telah terselenggara setiap tahun hingga kini.
Dalam masa Carnival yang berlangsung selama
dua minggu ini, penduduk Venezia maupun para turis dihimbau untuk
berpartisipasi menghidupkan suasana
Carnival. Paling sedikit dengan cara mengenakan topeng, boleh berupa
penutup mata saja atau bahkan penutup wajah. Atau dapat dengan cara melukis
wajah. Penampilan dapat ditambah dengan mengenakan penutup kepala yang berhubungan dengan suasana Carnival. Tentunya topi jenis cap,
cowboy, dan topi-topi yang berbau modern tak dapat dipakai pada masa Carnival ini.
Kemudian jika anda ingin meningkatkan lebih jauh lagi penampilan anda, kenakan sarung tangan dan jubah. Kostum berupa jubah
ini paling praktis. Anda tinggal mengenakan jubah di luar pakaian anda. Karena itu jangan sampai memesan jubah yang kekecilan karena nanti dikenakan di luar pakaian anda. Selain itu, suhu udara di Venezia dalam bulan Februari
masih dingin. Sehingga mengenakan kostum yang hangat seperti jubah tentu paling disukai oleh mereka yang datang dari negara tropis. Mengenai sepatu, tinggal disesuaikan dengan kostum. Ini adalah kostum yang paling mudah dalam kapasitas anda sebagai seorang turis.
Kostum-kostum seperti ini paling praktis dikenakan para turis. Tak repot mengenakannya.
Disewakan seharga 98 euro
Disewakan seharga 90 euro
Disewakan seharga 240 euro
Berbagai jenis topi
Topi wanita
Disewakan seharga 20 euro
Topi pria
Disewakan seharga 20 euro
Satu set kostum lengkap
Disewakan seharga 270 euro
Kostum wanita dengan desain yang paling sederhana Disewakan seharga 150 euro
Berbagai pilihan tongkat
Berbagai program untuk para turis juga tersedia, seperti naik gondola, dan sebagainya. Namun,
dalam masa Carnival anda juga harus menanyakan pada pihak tour & travel atau mencari informasi pada tempat yang akan anda kunjungi, apakah ada dress
code tertentu untuk memasuki tempat itu. Bisa-bisa anda ditolak masuk jika
tak mematuhi dress code mereka. Memang, pada masa Carnival
di Venezia, setiap orang dituntut memakai kostum ketika berjalan-jalan keluar rumah, terlebih-lebih lagi jika ikut serta dalam
program Carnival seperti ball dan event mereka.
Jika
anda tak memiliki kostum, anda dapat menyewanya di Venezia, walau harganya tak murah. Kostum untuk
Carnival di Venezia ini tampaknya kebanyakan mengarah pada busana penduduk di Italia dalam abad ke 11
hingga ke 18, tersedia secara lengkap mulai dari baju, sepatu, aneka macam
topi, wig, sarung tangan, tongkat dan
sebagainya. Tempat penyewaan kostum menginginkan anda memesan jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan
sebelum anda datang ke Venezia. Karena pada saat yang bersamaan orang-orang
dari berbagai penjuru dunia juga menginginkan kostum yang sama. Sehingga siapa
yang lebih dahulu memesan, ia yang mendapatkan. Namun, jika sampai terlambat mengembalikan kostum, anda akan dikenakan denda yang juga lumayan biayanya. Bisa-bisa jumlah biaya sewa dan dendanya sama saja dengan sekalian membeli sebuah kostum baru. Alternatif lain jika memungkinkan, anda dapat membuat kostum sendiri, atau dibuatkan melalui penjahit anda. Selain untuk
mendapatkan baju dengan ukuran yang pas dengan tubuh anda, juga anda tak akan dikejar-kejar waktu mengembalikan kostum pinjaman. Sedangkan untuk
topeng, anda harus membelinya. Berbagai macam topeng mata dan wajah ditawarkan. Pilihan dapat dilihat pula di http://www.bluemoonvenice.com/index.php
Topeng mata tradisional, dijual seharga 18 euro
Topeng wajah tradisional
Dijual seharga 30 euro
Topeng wajah tradisional
Dijual seharga 20 euro
Jika
anda ingin menyaksikan Carnival di Venezia ataupun bahkan ingin terlibat aktif
dalam program-program acara Carnival ini, informasi lengkap dapat diperoleh di http://www.venice-carnival-italy.com/
Yang
pasti, anda tak akan menyesal menjadi saksi keindahan Carnival di Venezia. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan, seperti di dalam dongeng.
Sebentar lagi tanggal 31 Oktober berarti semakin dekat dengan perayaan Halloween. Beberapa brand ternama jauh-jauh hari sudah memberikan inspirasi pada anda melalui gaun-gaun mereka yang menakutkan ini.