Setiap tanggal 21 April Indonesia memperingati hari Kartini. Pada hari itu masyarakat Indonesia mulai dari siswa sekolah hingga pegawai perusahaan memiliki kebiasaan mengenakan berbagai macam baju daerah yang ada di Indonesia sebagai cara memperingati hari Kartini.
RA Kartini adalah seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia. Lahir di Jepara (Jawa Tengah) pada tanggal 21 April 1879 dan wafat dalam usia 25 tahun pada tanggal 17 September 1904. Ia memiliki seorang putra tunggal bernama RM Soesalit yang di kemudian hari menjadi Mayjen RM Soesalit, seorang mantan Panglima Divisi III / Diponegoro (1 Oktober 1946 - 1 Juni 1948). Ketika RA Kartini wafat, putranya masih berusia sekitar satu bulan.
RA Kartini berasal dari keluarga aristokrat Jawa. Ayahnya adalah seorang bupati Jepara bernama RM Adipati Ario Sosroningrat. RA Kartini bersekolah hingga usia 12 tahun di ELS atau Europese Lagere School kemudian dipingit sebagaimana kebiasaan keluarga bangsawan Jawa terhadap anak perempuan pada masa itu. Hal ini menjadi pergolakan bathin RA Kartini karena ia seorang yang berpikiran maju dan cerdas yang memiliki kegemaran membaca buku-buku dan surat kabar berbahasa Belanda mengenai berbagai hal. Ia pernah memiliki rencana untuk bersekolah di Belanda, kemudian juga pernah berencana masuk sekolah kedokteran di Batavia (Jakarta), termasuk melanjutkan studi untuk menjadi guru di Batavia, namun semuanya tak tercapai. Tampaknya beliau tak mendapatkan jalan yang mulus dari keluarganya. Padahal bagi RA Kartini pendidikan adalah hal yang utama. Kepada sahabat-sahabatnya di Belanda ia sering mengungkapkan isi hatinya yang sangat menyiksa bathinnya ini. RA Kartini juga seorang yang menentang poligami, namun ia terpaksa menuruti kehendak keluarganya yang menikahkannya dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang bupati Rembang yang telah memiliki tiga istri. Akibat pernikahannya dalam tahun 1903 ini, RA Kartini tak dapat mewujudkan cita-citanya untuk melanjutkan studinya. Namun demikian, suaminya memberikan jalan kepadanya untuk mendirikan sekolah wanita untuk pribumi di kabupaten Rembang. Setahun kemudian beliau wafat yakni beberapa hari setelah melahirkan puteranya.
Surat-surat RA Kartini kepada sahabat-sahabatnya kemudian diterbitkan menjadi buku untuk pertama kalinya berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" dalam tahun 1922, yang kemudian diperbarui lagi dalam tahun 1938 oleh Armijn Pane. Kemudian dalam tahun 1964, Presiden Soekarno menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia.
Mempelajari kisah RA Kartini adalah sesuatu hal yang sangat menyedihkan. Bagaimana seorang wanita yang cerdas dan bercita-cita tinggi diputus di tengah jalan begitu saja sehingga tak dapat mewujudkan cita-citanya. Ini adalah hal yang biasa terjadi di tanah Jawa pada masa itu. Namun anehnya, jika kita menengok pada zaman yang jauh lebih kuno lagi, tepatnya pada masa kerajaan Majapahit dan pada masa-masa sebelumnya, justru beberapa kali tanah Nusantara (Indonesia) dipimpin oleh raja-raja wanita (Ratu) yang cakap memimpin kerajaan. Hal ini menunjukkan pada zaman yang lebih kuno lagi justru tak ada diskriminasi antara pria dan wanita di tanah Nusantara. Salah satu Ratu yang terkenal adalah Ratu Tri Buana Tungga Dewi yang memerintah kerajaan Majapahit selama 22 tahun (1328 - 1350). Beliau adalah ibunda Prabu (Raja) Hayam Wuruk. Dalam masa Ratu Tri Buana Tungga Dewi, kerajaan Majapahit mulai menunjukkan kejayaannya dan Maha Patih Gajah Mada yang mendampinginya kala itu mengeluarkan sumpah Palapa yang sangat terkenal. Majapahit adalah simbol kejayaan, kebesaran, kekuatan dan kemakmuran Nusantara. Setelah runtuhnya kerajaan Majapahit, Nusantara mengalami kemerosotan yang sangat luar biasa drastis hingga mudah dijajah selama beratus-ratus tahun.
Kembali pada RA Kartini, beliau menjadi simbol perjuangan wanita Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan pria. Kini, lebih dari seratus tahun setelah wafatnya RA Kartini, wanita Indonesia telah mendapatkan kesempatan yang sama dengan pria dalam menempuh pendidikan yang setara bahkan termasuk memasuki bidang-bidang sulit yang tak terpikirkan sebelumnya pada masa RA Kartini. Bangsa yang maju adalah bangsa yang tak melakukan diskriminasi antara pria dan wanita, karena keduanya berperan membangun bangsa dan negara dan akan lebih mempercepat kemajuan bangsa dan negara.
ASEAN adalah organisasi internasional di kawasan Asia Tenggara dimana Indonesia menjadi salah satu pelopornya dan dibentuk di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada saat itu jumlah anggota ASEAN baru lima negara. Kini telah menjadi sepuluh buah negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Laos.
Hanya dalam beberapa bulan lagi akan terlaksana ASEAN Community 2015 yang berarti diberlakukannya secara sah liberalisasi jasa di negara-negara ASEAN. Hal ini menjadikan pekerja professional dari setiap negara ASEAN bebas untuk bekerja di negara ASEAN yang lain dan akan mendapat kesempatan kerja yang sama seperti tenaga kerja asli di negara tersebut. Tenaga kerja professional Indonesia dapat bekerja di negara-negara ASEAN lainnya tanpa memperoleh hambatan. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN lainnya akan masuk ke Indonesia dan menyerbu lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia.
Sekarang pertanyaannya, apakah tenaga kerja Indonesia sudah sungguh-sungguh siap bersaing dengan tenaga kerja asing ?
Indonesia adalah salah satu negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk di atas 230 juta jiwa. Masalah pengangguran yang menumpuk baik di tingkat bawah yakni mereka yang berpendidikan rendah maupun pengangguran intelektual merupakan hal yang menjadi problem di Indonesia yang belum tertanggulangi sampai saat ini. Jika belum diberlakukan ASEAN Community 2015 saja sudah demikian banyak pengangguran, bagaimana halnya setelah sah diberlakukannya ? Tentu hal ini tak menjadi persoalan jika sumber daya manusia Indonesia memiliki daya saing yang sangat tinggi di dunia dan paling dicari dibandingkan sumber daya manusia dari negara-negara lain.
Pertama, bangsa Indonesia tak fasih berbahasa Inggris, sedangkan bahasa Inggris adalah bahasa pergaulan internasional. Negara-negara ASEAN lain yang merupakan negara persemakmuran Inggris tak memandang unsur kecakapan berbahasa Inggris sebagai persoalan lagi karena dalam keseharian merekapun sudah berbahasa Inggris dari berbagai tingkat masyarakat. Adalah sesuatu yang biasa bagi mereka jika seorang supir taksi ataupun petugas cleaning service dapat fasih berbahasa Inggris. Singapura dan Malaysia merupakan negara yang paling diuntungkan dalam kemampuan bahasa karena bukan saja bahasa Inggris yang mereka kuasai, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka juga berbicara dalam bahasa Mandarin, Melayu dan Tamil. Sehingga persaingan di tingkat bahasa dapat mereka lampaui dengan sangat mudah. Sebagaimana kita ketahui, selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin juga berperan besar dalam dunia kerja. Demikian pula halnya dengan negara Filipina yang tak mengalami kendala dalam persoalan bahasa karena merekapun sangat fasih berbahasa Inggris dalam keseharian mereka.
Ke dua, pengajaran di perguruan tinggi di Indonesia masih banyak yang tak sinkron dengan dunia kerja. Setelah lulus menjadi seorang sarjana apakah materi yang diajarkan di bangku kuliah menunjang pekerjaan mereka di dunia kerja ? Seringkali bekal dari perguruan tinggi tak mencukupi, padahal untuk luluspun seorang sarjana menyelesaikan beban sks (satuan kredit semester) yang tak sedikit. Sebagai contoh sederhana, seorang siswa jurusan sastra asing yang sebagian besar materi kuliahnya hanya berkisar mengenai drama, poetry dan prosa, namun sangat sedikit sekali mendapat materi penerjemahan dan percakapan, padahal yang dibutuhkan di dunia kerja adalah kemampuan menerjemahkan secara lisan dan tulisan dan kemampuan berkomunikasi secara fasih. Di sini pihak perancang materi pendidikan di perguruan tinggi tersebut tak melihat lebih jauh mengenai apa sebetulnya yang paling dibutuhkan siswa kelak ketika memasuki dunia kerja. Ini yang disebutkan bahwa mereka mencetak para lulusan yang tak siap pakai. Ketika di tempat kerjanya ia dibutuhkan untuk menjadi penerjemah lisan dan tulisan, ia tak dapat memenuhi standar yang diharapkan, ataupun masih harus belajar lagi.
Ataupun juga karena keterbatasan fasilitas yang ada di perguruan tinggi tersebut membuat siswa tak maksimal dalam mempelajari ilmunya di bangku kuliah. Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia belum ada yang termasuk 100 universitas terbaik di dunia. Sedangkan perguruan tinggi di negara ASEAN yang lain ada yang sudah mencapainya, bahkan sering menjadi tujuan belajar bagi para pelajar Indonesia.
Karena ASEAN Community 2015 akan dilaksanakan dalam waktu yang tak lama lagi, maka kiranya setiap insan bangsa Indonesia mulai membekali diri mulai sekarang semaksimal mungkin. Entah apakah itu siswa yang masih duduk di bangku kuliah ataupun mereka yang sudah lulus menjadi sarjana, atau bahkan mereka yang sudah terjun dalam dunia pekerjaan, agar memperdalam kemampuan bahasa Inggris masing-masing. Bahkan teknologi sekarang melalui media youtube misalnya, dapat memberikan kemudahan kepada siapapun untuk mempelajari atau memperdalam kemampuan bahasa secara gratis dari intenet melalui beragam channel pengajaran bahasa yang ditawarkan.
Buatlah satu kelompok kecil yang terdiri atas maksimal lima orang untuk bertemu secara rutin dan bertujuan untuk melancarkan percakapan dalam bahasa Inggris. Agar tujuan menggunakan bahasa Inggris berjalan lancar dan tak keluar jalur, kiranya sebelum hari pertemuan agar sudah ditentukan topik pembicaraan yang akan dibahas sehingga setiap orang sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika di dalam kelompok kecil tersebut ada yang lebih baik kemampuan bahasa Inggrisnya daripada yang lain sehingga ia dapat memperbaiki kesalahan grammar atau vocabulary teman-temannya. Kegiatan seperti ini agar dilakukan dengan keseriusan dan penuh semangat untuk membuahkan hasil yang baik. Bagi mereka yang telah lancar berbahasa Inggris, maka cara yang sama dilakukan pula untuk mempelajari bahasa Mandarin. Atau bagi mereka yang merasa perlu untuk melengkapi diri dengan mempelajari bahasa Tagalog atau Thailand, maka mengapa tidak ?
Kemudian pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kiranya selalu berkoordinasi dengan sangat baik dengan pihak Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mengingat para lulusan dari berbagai jenjang pendidikan akan mencari pekerjaan di berbagai tempat yang tentu penyedia lapangan pekerjaan itu tunduk di bawah Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Janganlah terus membiarkan kondisi para lulusan perguruan tinggi yang tak siap pakai di dunia kerja. Apakah yang harus secepatnya dilakukan agar semua lulusan tersebut siap pakai di dunia kerja ? Kiranya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selalu menekankan dan memberikan pengarahan kepada semua lembaga pendidikan, perguruan tinggi, dan sebagainya untuk memberikan ilmu yang nanti betul-betul langsung terpakai di tempat kerja, dengan kegiatan praktek yang lebih banyak daripada teori di dalam kelas.
Jika kita bertemu dengan mereka yang pernah mengenyam pendidikan di zaman Orde Lama, kita dapat menyaksikan bahwa kemampuan bahasa asing mereka sangat baik. Harus diakui bahwa cara mendidik siswa di zaman Orde Lama sangat baik sekali, walaupun saat itu Indonesia belum lama merdeka. Pendidikan yang mereka dapat langsung terpakai di dunia kerja. Hingga saat ini cara mendidik siswa di Indonesia belum ada yang dapat mengalahkan zaman Orde Lama. Dimana setelah zaman Orde Lama, cara mendidik siswa di sekolah lebih banyak bersifat pasif, dengan fokus pada hafalan dan teori, daripada mengembangkan proses berpikir, menambah wawasan, menganalisa sesuatu, memecahkan masalah atau melakukan praktek yang lebih berguna bagi siswa daripada dipenuhi teori saja di dalam kelas. Namun, banyak pula prestasi yang sangat membanggakan dari siswa Indonesia selama ini. Setiap diadakan Olimpiade Matematika, Fisika dan sebagainya, siswa-siswa Indonesia tak pernah absen meraih medali emas. Bukti bahwa para siswa Indonesia pintar-pintar dan mampu bersaing di dunia internasional.
Bagi mereka yang masih duduk di bangku kuliah agar juga mengisi waktu dengan hal-hal positif, misalnya melakukan magang atau pekerjaan part time di berbagai perusahaan bertaraf internasional yang akan lebih memudahkannya memasuki dunia kerja kelak.
Dan akhirnya, sudah tiba saatnya bangsa Indonesia menekan laju pertumbuhan penduduk yang terlampau besar. Jumlah penduduk yang terlalu banyak lebih mendatangkan kerugian daripada keuntungan. Kita dapat melihat bahwa negara-negara makmur hanya memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Kepadatan penduduk hanya memberikan berbagai masalah mulai dari pengangguran, kemiskinan dan kejahatan. Untuk dapat memasuki perguruan tinggi terbaik harus bersaing keras karena jumlah bangku yang tersedia tak sebanding dengan jumlah pelamar, demikian pula halnya untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus menjadi sarjana. Negara Amerika Serikat yang sangat kaya raya dan luas wilayah negaranya jauh lebih luas daripada luas wilayah Indonesia (kurang lebih lima kali lebih luas daripada luas wilayah Indonesia) memiliki jumlah penduduk yang tak berbeda jauh dengan jumlah penduduk di Indonesia (Amerika Serikat berada di peringkat ke tiga sedangkan Indonesia berada di peringkat ke empat mengenai jumlah penduduknya). Sedangkan negara Indonesia masih merupakan negara berkembang yang masih berjuang untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya dan masih berjuang agar seluruh rakyatnya dapat mengenyam pendidikan secara merata. Dahulu adanya program Keluarga Berencana sangatlah baik. Hal ini harus diterapkan kembali agar segera mengurangi masalah pengangguran, kemiskinan dan kejahatan secara sangat significant. Sebagai tambahan, kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak stabil juga terus menerus memacu inflasi. Kenaikan harga terjadi setiap waktu tanpa melihat kemampuan atau kondisi perekonomian rakyat yang sesungguhnya. Akibatnya, berbagai usaha yang tak mampu bertahan menjadi gulung tikar atau mengurangi pekerjanya (khususnya terjadi pada usaha kecil menengah). Sehingga semakin banyak lagi pengangguran yang terjadi. Dan yang masih bekerjapun menuntut kenaikan upah agar juga dapat bertahan hidup setelah terjadi inflasi (terjadi pada mereka yang berpenghasilan minim). Keluarga dengan keuangan terbatas tak mampu bertahan hingga tak dapat menyekolahkan anaknya lagi. Banyak siswa putus sekolah atau tak dapat bersekolah karena semakin tingginya biaya sekolah, padahal dari waktu ke waktu dibutuhkan sumber daya manusia yang semakin baik akibat persaingan yang semakin tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Kehidupan menjadi bertambah sulit akibat inflasi, sekecil apapun inflasi yang terjadi. Adanya kesejahteraan yang tidak merata di dalam bangsa menyebabkan sebagian orang tak dapat merasakan apa yang dirasakan sebagian rakyat yang lain. Bagi mereka yang telah hidup sangat sejahtera, kenaikan harga dirasakan tak terlalu berarti ataupun berarti hanya mengurangi sedikit anggaran belanja mereka, namun untuk sebagian orang yang lain itu berarti "kematian". Pengangguran, kemiskinan dan kejahatan juga semakin meningkat akibat hal ini.
Diharapkan dengan dilaksanakannya ASEAN Community 2015, Indonesiapun memperbaiki banyak hal di dalam negerinya untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsanya.
Belum lama ini Balai Lelang Sotheby's di Hong Kong mencetak rekor harga tertinggi untuk sebuah lukisan hasil karya seorang pelukis dari Asia Tenggara yaitu seharga HK $ 58, 4 juta atau US $ 7, 5 juta (atau 85 milyar rupiah). Dan pelukis yang dimaksud berasal dari Indonesia, yakni S. Sudjojono, dengan karyanya "Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro" (Our Soldiers Led under Prince Diponegoro). Lukisan tersebut berukuran 100 x 199,5 cm.
Pangeran Diponegoro sebagai obyek lukisan memang selalu mendatangkan keberuntungan bagi para pelukisnya. Lukisan Raden Saleh yang sangat terkenal di duniapun menjadikan Pangeran Diponegoro sebagai obyek lukisannya. Demikian pula Basoeki Abdullah yang juga pernah menjadikan Pangeran Diponegoro sebagai obyek lukisannya.
Perayaan Paskah identik dengan telur hias. Berikut ini tips untuk membuat telur hias yang elegant dari Martha Stewart :
FOILED EGGS Bahan :
Telur rebus
Pewarna makanan
Transfer adhesive (lem khusus untuk memindahkan kertas pada obyek lain yang telah dilumuri lem)
Kuas
Gold / metallic leaf (jenis kertas yang permukaannya sangat licin berwarna emas atau metalik)
Cara membuat :
Celup telur rebus yang sudah dingin (dengan kulitnya masih utuh) dengan pewarna makanan. Dinginkan dan biarkan kering.
Untuk hasil akhir berupa tampilan bintik-bintik, berikan lem secukupnya pada beberapa bagian kulit telur. Biarkan kering selama 25 menit. Sedangkan untuk telur yang akan dibuat seluruhnya bersepuh emas, lumuri lem ke seluruh kulit telur.
Ambil kertas berwarna emas atau metalik. Permukaan yang mengkilap mengenai kulit telur. Tekan-tekan dengan jari. Selanjutnya tarik kertas tersebut. Kertas akan berpindah pada permukaan kulit telur yang telah dilumuri lem. Jika hanya ingin sebagian kertas yang berpindah (efek bintik-bintik / bercak-bercak), sapukan kuas pada kulit telur. Sedangkan jika ingin seluruh permukaan kulit telur ditutupi kertas tersebut, kulit telur tak perlu disapu dengan kuas.
Bagi sebagian orang bepergian dari satu kota ke kota lain, ataupun dari satu negara ke negara lain dengan menggunakan kereta api terasa sangat menyita waktu dibandingkan jika naik pesawat. Tentu saja hal ini jika jarak tempuhnya cukup jauh. Bahkan terkadang naik mobil terasa lebih cepat dibandingkan jika naik kereta api, sebagaimana yang terjadi jika anda bepergian dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya, setelah dibukanya Tol Cipularang yang memudahkan akses antara kedua kota tersebut. Tentu saja, asalkan tak terjadi kemacetan. Namun, walau pesawat terbang telah ditemukan dalam abad ke 20, peran kereta api tak kemudian berhenti. Bahkan untuk membuat orang tetap tertarik menggunakan kereta api sebagai sarana untuk traveling, timbullah sebuah ide untuk merancang perjalanan yang mewah dengan menggunakan kereta api. Maka dari situlah lahir the Eastern & Oriental Express (E&O) yang merupakan kereta api termewah di Asia Tenggara dan menjual pemandangan alam di Asia Tenggara. Kereta api ini berangkat dari Singapore menuju Bangkok, ataupun sebaliknya, memakan waktu selama 3 hari 2 malam dan mampir beberapa saat di Kuala Lumpur dan Butterworth (Malaysia). Selain rute Singapore - Bangkok (ataupun sebaliknya) ini, E&O masih memiliki beberapa rute lainnya.
The Eastern & Oriental Express ini merupakan "saudara" dari the Venice Simplon-Orient-Express (keduanya dimiliki oleh pemilik yang sama) yang telah lebih dahulu terkenal di Eropa, yang juga merupakan kereta api termewah di Eropa. The Venice Simplon-Orient-Express ini berangkat dari London menuju Venice, ataupun sebaliknya.
Di Singapore, perjalanan dimulai dari stasiun Woodlands. Penumpang E&O ini didominasi oleh warga kulit putih. Sistem pembayaran di dalam kereta api ini juga hanya dalam bentuk US dollar. Credit card dan travelers cheques dapat digunakan, namun tak demikian halnya dengan cek pribadi. Harga tiket E&O sudah termasuk hidangan selama perjalanan (untuk detailnya sebaiknya anda tanyakan lebih dahulu pada petugas sebelum membeli tiket). Makan pagi dan afternoon tea dibawakan oleh staff E&O ke cabin anda. Namun jika anda ingin bangun sangat pagi untuk menyaksikan keindahan alam, maka teh dan kopi dapat dibawakan ke Observation Car mulai jam 7 pagi ke atas. Tentunya sebelumnya anda harus mengatakan hal ini lebih dahulu pada staff yang bertugas. Sedangkan makan siang dan malam bersama-sama dengan penumpang lain di ruang makan. Pada kesempatan tersebut para penumpang dihibur dengan tari-tarian dari Thailand atau Malaysia, music performance dan lain-lain.
Chocolate tart
Szechuan pepper prawns with zucchini
Cabin sebagai ruang tidur tersedia atas tiga pilihan yakni Pullman single cabins (luas 5 m2) dengan satu single bed, Pullman cabins(luas 5,8 m2) dengan tempat tidur bertingkat (atas dan bawah), State cabins (luas 7,8 m2) dengan dua tempat tidur single bed berdampingan dan Presidential suite (11,6 m2) juga dengan dua tempat tidur yang berdampingan namun dilengkapi mini bar, CD player dan adaptor.Semua cabin dilengkapi dengan air condition, toilet, shower untuk mandi, hairdryer dan personal safe.Stop kontak di dalam cabin mengikuti standar di Inggris yakni stop kontak dengan tiga colokan.
The Presidential Suite
Untuk urusan busana juga ada aturannya di sini. Untuk siang hari anda diharuskan mengenakan busana smart casual, sedangkan pada malam hari anda diharuskan berpakaian resmi seperti jas dan dasi untuk pria dan evening dress untuk wanita. Busana seperti jeans dan celana training atau busana olah raga tak diperbolehkan sama sekali dikenakan sepanjang perjalanan bersama E&O ini. Setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa masuk ke dalam cabin berupa satu kopor pakaian berisi pakaian dan barang-barang yang hanya diperlukan sepanjang perjalanan ini beserta satu tas tangan. Sedangkan kopor lainnya harus disimpan di bagasi dan tak boleh diturunkan atau dibuka sama sekali sepanjang perjalanan hingga tiba di negara tujuan.
source : The Eastern & Oriental Express image is the courtesy of the Eastern & Oriental Express Rosie Soemardi
24 - 25 April : Fashion Branding : Workshop for Designers & Fashion Professionals. Speaker : Bette Bondo, a permanent lecturer at Istituto Marangoni London & Milan. Time : 09.00 - 16.00. Place : Auditorium Kementrian Perdagangan, Gedung Utama Kemendag Lt. 1, Jl. Ridwan Rais no. 5, Gambir, Jakarta Pusat. Registration : www.eticketingplus.com. (source : http://www.jakartafashionweek.co.id/id/content/program/fashion.branding/001/006/21)
Exhibitions :
23 - 26 April : Indo Dyechem at Jakarta International Expo Kemayoran in Hall B & C. An international and exclusive exhibition that features a variety of textile dyes that also provides you with the latest info about the development of the chemical industry. (source : http://www.jakarta-tourism.go.id/node/920)
23 - 26 April : 2014Indo Intertex at Jakarta International Expo Kemayoran in Hall A & D. An international scale textile and garment expo which offer new and innovative solution for the textile industry & garment producer in Indonesia. (source : http://www.jakarta-tourism.go.id/node/922)
23 - 29 April : 2014 Inacraft at Balai Sidang Jakarta Convention Center. The 16th Jakarta International Handicraft Trade Fair. This is the epitome of craft expo in Indonesia. This is also the largest handicraft exhibition in Indonesia and one of the biggest in Asia. It offers various handicraft creations and innovations like souvenirs, home devices, batik, embroidery, jewellery made of precious stones and long list of everybody needs. (source : http://www.jakarta-tourism.go.id/node/924)
MAY 2014 :
image is the courtesy of JFFF
Fashion :
9 May - 1 June : Jakarta Fashion and Food Festival. Place : Sentra Kelapa Gading, Jakarta. (source : http://jfff.info/)