Translate

Travel

  • Singapore Sling Sebagai Pelengkap Kunjungan Anda di Singapura
  • The Eastern & Oriental Express, Kereta Api Termewah di Asia Tenggara 
  • Driving Experience in Sepang International F1 Circuit
  • Malacca (Melaka)
  • Bukit Tinggi (Pahang) - Malaysia
  • The Beautiful Bang Pa-In Royal Palace in Ayutthaya
  • Sisa-sisa Keindahan Villa Isola di Bandung
  • Sisa-sisa Kebesaran Kerajaan Majapahit di Mojokerto
  • Holiday in Tibet at St. Regis Lhasa Resort




Singapore Sling Sebagai Pelengkap Kunjungan Anda di Singapura


Long Bar in Raffles Hotel, Singapore
above image is the courtesy of panoramio.com




Singapore Sling
above image is from wikipedia


Jika berada di Singapura, maka kunjungan anda belumlah lengkap jika belum pernah sekalipun mencoba Singapore Sling yang merupakan minuman kebanggaan warga Singapura. Minuman yang pertama kali diciptakan sebelum tahun 1915 di Long Bar, sebuah bar yang terletak di Hotel Raffles oleh Ngiang Tong Boon, merupakan mixed drink yang mengandung alcohol berupa gin. Campurannya terdiri atas gin, cherry liqueur, cointreau, benedictine, pineapple juice, lime juice dan angostura bitters. Minuman ini disajikan di dalam gelas tinggi dan dihargai Sing $ 25 di Long Bar (jika harga belum naik). 

Walaupun harganya tidak murah untuk segelas minuman seperti ini, namun Long Bar selalu dipenuhi pelanggan yang ingin memesan Singapore Sling. Dan akhirnya minuman itu datang. Tampil dalam kesederhanaan, dengan garnish berupa maraschino cherry dan pineapple. Anda juga akan diberi kacang kulit yang diletakkan di dalam sekantung karung goni mungil. Pantas saja banyak sekali kulit-kulit kacang bertebaran di lantai Long Bar. Entahlah mengapa minuman ini menjadi "trademark" negara Singapura. Bahkan untuk mendapatkan minuman tadi, anda akan menunggu cukup lama di Long Bar yang memiliki nilai historis di Singapura.  


Suasana kolonial yang sangat kental
melekat pada bangunan Hotel Raffles


Sebuah sudut di Hotel Raffles, Singapura





image is the courtesy of Rosie Soemardi, wikipedia, panoramio.com
Rosie Soemardi




The Eastern & Oriental Express, Kereta Api Termewah di Asia Tenggara





Bagi sebagian orang bepergian dari satu kota ke kota lain, ataupun dari satu negara ke negara lain dengan menggunakan kereta api terasa sangat menyita waktu dibandingkan jika naik pesawat. Tentu saja hal ini jika jarak tempuhnya cukup jauh. Bahkan terkadang naik mobil terasa lebih cepat dibandingkan jika naik kereta api, sebagaimana yang terjadi jika anda bepergian dari Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya, setelah dibukanya Tol Cipularang yang memudahkan akses antara kedua kota tersebut. Tentu saja, asalkan tak terjadi kemacetan. Namun, walau pesawat terbang telah ditemukan dalam abad ke 20, peran kereta api tak kemudian berhenti. Bahkan untuk membuat orang tetap tertarik menggunakan kereta api sebagai sarana untuk traveling, timbullah sebuah ide untuk merancang perjalanan yang mewah dengan menggunakan kereta api. Maka dari situlah lahir the Eastern & Oriental Express (E&O) yang merupakan kereta api termewah di Asia Tenggara dan menjual pemandangan alam di Asia Tenggara. Kereta api ini berangkat dari Singapore menuju Bangkok, ataupun sebaliknya, memakan waktu selama 3 hari 2 malam dan mampir beberapa saat di Kuala Lumpur dan Butterworth (Malaysia). Selain rute Singapore - Bangkok (ataupun sebaliknya) ini, E&O masih memiliki beberapa rute lainnya. 





The Eastern & Oriental Express ini merupakan "saudara" dari the Venice Simplon-Orient-Express (keduanya dimiliki oleh pemilik yang sama) yang telah lebih dahulu terkenal di Eropa, yang juga merupakan kereta api termewah di Eropa. The Venice Simplon-Orient-Express ini berangkat dari London menuju Venice, ataupun sebaliknya. 





Di Singapore, perjalanan dimulai dari stasiun Woodlands. Penumpang E&O ini didominasi oleh warga kulit putih. Sistem pembayaran di dalam kereta api ini juga hanya dalam bentuk US dollar. Credit card dan travelers cheques dapat digunakan, namun tak demikian halnya dengan cek pribadi. Harga tiket E&O sudah termasuk hidangan selama perjalanan (untuk detailnya sebaiknya anda tanyakan lebih dahulu pada petugas sebelum membeli tiket). 

Makan pagi dan afternoon tea dibawakan oleh staff E&O ke cabin anda. Namun jika anda ingin bangun sangat pagi untuk menyaksikan keindahan alam, maka teh dan kopi dapat dibawakan ke Observation Car mulai jam 7 pagi ke atas. Tentunya sebelumnya anda harus mengatakan hal ini lebih dahulu pada staff yang bertugas. Sedangkan makan siang dan malam bersama-sama dengan penumpang lain di ruang makan. Pada kesempatan tersebut para penumpang dihibur dengan tari-tarian dari Thailand atau Malaysia, music performance dan lain-lain. 



Chocolate tart



Szechuan pepper prawns with zucchini




Cabin sebagai ruang tidur tersedia atas tiga pilihan yakni Pullman single cabins (luas 5 m2) dengan satu single bed, Pullman cabins (luas 5,8 m2) dengan tempat tidur bertingkat (atas dan bawah), State cabins (luas 7,8 m2) dengan dua tempat tidur single bed berdampingan dan Presidential suite (11,6 m2) juga dengan dua tempat tidur yang berdampingan namun dilengkapi mini bar, CD player dan adaptor. Semua cabin dilengkapi dengan air condition, toilet, shower untuk mandi, hairdryer dan personal safe. Stop kontak di dalam cabin mengikuti standar di Inggris yakni stop kontak dengan tiga colokan. 


The Presidential Suite




Untuk urusan busana juga ada aturannya di sini. Untuk siang hari anda diharuskan mengenakan busana smart casual, sedangkan pada malam hari anda diharuskan berpakaian resmi seperti jas dan dasi untuk pria dan evening dress untuk wanita. Busana seperti jeans dan celana training atau busana olah raga tak diperbolehkan sama sekali dikenakan sepanjang perjalanan bersama E&O ini. Setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa masuk ke dalam cabin berupa satu kopor pakaian berisi pakaian dan barang-barang yang hanya diperlukan sepanjang perjalanan ini beserta satu tas tangan. Sedangkan kopor lainnya harus disimpan di bagasi dan tak boleh diturunkan atau dibuka sama sekali sepanjang perjalanan hingga tiba di negara tujuan. 
                                          

source : The Eastern & Oriental Express
image is the courtesy of the Eastern & Oriental Express
Rosie Soemardi




Driving Experience in Sepang International F1 Circuit




                                         above picture is the courtesy of Sepang International Circuit



Walaupun anda bukan seorang pembalap Formula 1, namun tetap dapat memperoleh pengalaman merasakan menjadi seorang pembalap melalui moment Driving Experience di Sepang International F1 Circuit, tepat pada lintasan yang biasa digunakan oleh Michael Schumacher dalam ajang balap F1. Atau, jika anda ingin melatih ketrampilan mengemudi anda apakah sudah dapat menyamai aksi-aksi James Bond dalam kejar-kejaran mobil, maka di circuit seperti inilah tempatnya, bukan di jalan raya, apalagi di perumahan penduduk. Bersama para pembalap yang sebenarnya, anda dapat ikut berlatih di F1 circuit.  
  
Lokasi Sepang International Circuit (SIC) sangat dekat dengan Kuala Lumpur International Airport (KLIA), dan berjarak 85 km atau sekitar 30 menit dari Kuala Lumpur. Lintasan di SIC memiliki panjang 5, 543 km, terdiri atas 15 belokan dan 8 jalan yang lurus dan dapat digunakan untuk memacu kecepatan hingga di atas 300 km/jam. SIC dapat menampung 13.000 penonton dalam setiap pertandingan.

SIC berdiri sejak 9 Maret 1999 terutama diperuntukkan untuk ajang balap F1 dengan rekor masa pembangunannya hanya selama 14 bulan, memiliki arsitektur yang sangat menarik dan dilengkapi fasilitas ultra modern. Setiap menjelang pertandingan F1, iklan-iklan mengenai hal itu memenuhi Kuala Lumpur, bahkan sejak anda menginjakkan kaki di airport.  

Jika anda ingin merasakan Driving Experience di sanakarena bukan seorang pembalap yang sebenarnya, anda tak perlu memakai kostum pembalap. Cukup dengan mengenakan T'Shirt dan pants yang nyaman, juga flat shoes (dapat berupa moccasins). Dapat juga mengenakan sarung tangan. Sedangkan helmet akan disediakan di tempat. Kondisi SIC sendiri sangat panas menyengat kecuali di ruangan yang dialiri air condition.

Aksi yang akan anda rasakan adalah mengendarai mobil dengan atap terbuka dengan kecepatan sangat luar biasa didampingi seorang instruktur yang juga seorang pembalap. Dari helmet terdengar suara angin berdesing-desing sangat bising di telinga anda dan angin sangat kencang menerpa anda, layaknya angin topan. Sang instruktur memberi contoh kepada anda sampai selesai satu lintasan penuh tanpa henti. Selanjutnya giliran anda yang mengemudi dengan tetap didampingi instruktur. Anda juga harus memacu mobil dengan kecepatan sangat kencang namun tetap terkendali persis seperti contoh yang sudah diberikannya, dan harus menyelesaikan satu lintasan penuh tanpa henti sedikitpun. Walau dengan kecepatan sangat kencang sekalipun, anda sebenarnya masih dapat melirik podium tempat penonton dan sekeliling lintasan, namun tentunya harus tetap mengemudi dalam konsentrasi penuh. 

Beberapa hal positif yang didapat dari adu kecepatan di F1 circuit, anda akan memiliki gerak refleks yang baik, melatih konsentrasi secara penuh, tangkas dan berani menantang bahaya (tentunya dalam porsi yang positif) dan tak menjadi pribadi yang penakut. 

Setelah itu mungkin anda sudah siap bersaing dengan James Bond dalam aksi kejar-kejarannya. 


Podium tempat penonton tampak dari Paddock area




Suasana di F1 Circuit - SIC pada suatu Sabtu siang




Kesibukan pada suatu weekend di Paddock area - SIC





Nama-nama juara F1 setiap tahunnya






Special thanks to The Expat KL, Edward Tan from Lotus Cars, Denis Lian

image is the courtesy of Rosie Soemardi, Sepang International Circuit
Rosie Soemardi


Malacca (Melaka)



Melaka (kini sebuah kota tua di Malaysia) dan seluruh Malaysia, dahulu merupakan bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit (berdiri dalam abad ke 13 hingga 15) adalah sebuah kerajaan adi kuasa yang sangat kuat di Asia Tenggara, memiliki peradaban yang sangat tinggi dan wilayah kekuasaan yang sangat luas, kaya raya dan sangat disegani dengan pusat kerajaan di Trowulan, Mojokerto (Jawa Timur), Indonesia. Majapahit runtuh karena perang saudara di dalam kerajaan itu sendiri, ditambah lagi dengan kondisi raja terakhir yang terlalu lemah dan tak cepat tanggap dalam menyikapi berbagai persoalan yang sudah sangat serius di dalam lingkungan kerajaan. Menjelang runtuhnya Majapahit, berbagai kerajaan yang berada di bawah kekuasaannya satu persatu mulai melepaskan diri. Salah satunya adalah Melaka. 

Setelah tak ada lagi kerajaan Majapahit, begitu sangat mudahnya Nusantara (atau Indonesia) dijajah oleh bangsa asing, seiiring dengan masuknya mereka mencari tanah jajahan dalam abad ke 16. Sedangkan Melaka sendiri pernah dijajah oleh Portugis, Belanda, Inggris, Jepang, kemudian kembali lagi pada Inggris hingga diberikan kemerdekaan dan akhirnya terbentuk negara Malaysia.

Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming (China) yang sangat legendaris itu, berulang-kali mengunjungi Indonesia dalam abad ke 15, sebanyak tujuh kali. Melaka menjadi tempat persinggahannya sebelum meneruskan perjalanannya ke pulau Jawa, dan sebagainya. Melaka sendiri awalnya didirikan tahun 1403 oleh Parameswara, seorang pangeran yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, Indonesia.

Kini, apakah yang dapat kita lihat di Melaka? Kota yang sejak tahun 2008 dijadikan salah satu dari World Heritage Site oleh UNESCO. 


Sam Po Kong Temple di Bukit Cina (tampak dari
dalam). Bukit Cina sendiri dikenal sebagai
pemakaman kuno yang arealnya sangat luas
untuk orang-orang Cina.
Di sana banyak terdapat peninggalan dari zaman
Dinasti Ming.


Para wisatawan terlihat di depan
Sam Po Kong Temple



Ini adalah sumur tua Hang Li Po.di sebelah Sam Po Kong Temple
Hang Li Po adalah seorang puteri dari China (Dinasti Ming)
yang dinikahkan dengan Sultan Melaka.
Sumur ini dibuat khusus untuknya dan airnya tak pernah kering.



Sumur Hang Li Po dari kejauhan



Penjelasan mengenai sumur Hang Li Po



Gereja tua St Peter yang didirikan Belanda dalam tahun 1710



Ini adalah landmark kota Melaka,
berupa air mancur Victoria dan Christ Church
Warna merah mendominasi kota Melaka



Stadthuys adalah tempat Gubernur
Belanda dan bawahannya.
Dahulu bangunan ini berwarna putih,
namun kini berwarna merah.


Gallery of Admiral Cheng Ho




Gallery of Admiral Cheng Ho dari kejauhan



Pemandangan Melaka dari atas bukit



Jalanan menuju St Paul's Church, gereja yang
didirikan di atas puncak bukit dalam tahun 1521
oleh Duarte Coelho, seorang Portugis.
Nama St Paul's Church kemudian
diberikan di zaman Belanda
Daerah ini terasa angker




Pemandangan sekitar St Paul's Church dengan patung Franciscus Xaverius



Patung Franciscus Xaverius.
Sehari setelah patung ini berdiri dalam tahun 1952,
secara aneh kehilangan tangan kanannya
karena tertimpa pohon.
Dalam kehidupan nyata demikian pula yang
terjadi pada jenazah Franciscus Xaverius
yang kehilangan tangan kanannya
dalam tahun 1614.



Penjelasan mengenai St Paul's Church
Belakangan dijadikan areal pemakaman di zaman Belanda



Dahulu jenazah Franciscus Xaverius
disemayamkan di sini dalam abad ke 16
sebelum dibawa ke Goa, India



Pemandangan di sekitar St Paul's Church
Yang menarik, di kejauhan tampak tanaman-tanaman yang
dibentuk (pada latar belakang signage ini)
sehingga tampak lebih menawan



Wisatawan mengamati bongkahan nisan-nisan
kuno Belanda di areal St Paul's Church



Puing-puing St Paul's Church




Jika anda menuruni bukit Melaka akan melihat makam kuno ini.
Suasana angker terasa



Pemandangan kota Melaka ketika menuruni bukit Melaka
Tampak dari kejauhan becak khas Melaka (trishaw)
yang dihiasi bunga-bunga (berwarna kuning)




Reruntuhan benteng Portugis, A'Famosa (Porta de Santiago)
Didirikan oleh Alfonso d'Albuquerque dalam tahun 1511



Suasana kota Melaka



Jonker Street adalah kawasan yang dipenuhi oleh
pemukiman dan toko-toko bagi kaum peranakan Chinese



Portuguese Square
Kawasan bagi kaum peranakan Portugis di Melaka



Rumah tua di kawasan pemukiman peranakan Portugis
Rumah ini luar biasa mungil



Penjelasan mengenai rumah tua itu yang dilindungi oleh pemerintah setempat




image is the courtesy of Rosie Soemardi
Rosie Soemardi


Bukit Tinggi (Pahang) - Malaysia



                                                     above picture is the courtesy of Colmar Tropicale



Areal Colmar Tropicale Hotel


Di Malaysia terdapat tempat-tempat yang diberi nama yang sama seperti nama-nama tempat di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Bukit Tinggi. Jika anda berada di Malaysia dan seseorang menanyakan pada anda apakah sudah pergi ke Bukit Tinggi, pikiran anda akan segera tertuju pada Bukit Tinggi di Sumatera Barat. Namun, ternyata yang dimaksud adalah Bukit Tinggi di wilayah Pahang, tak jauh dari Kuala Lumpur. 

Kemudian apa yang dapat dilihat di Bukit Tinggi, Pahang ? Ternyata kita akan dibawa ke sebuah areal dimana berdiri Colmar Tropicale Hotel. Hotel tersebut menjadi daerah wisata yang menjual pemandangan a la pedesaan di Perancis. Bangunan-bangunan dengan arsitektur bergaya pedesaan di Perancis memenuhi kawasan Colmar Tropicale. Maka sesungguhnya Colmar Tropicale inilah yang menarik para wisatawan untuk mengunjungi Bukit Tinggi, Pahang. Mereka datang ke sana karena menganggap tempat ini unik dan ingin berfoto dengan background bangunan-bangunan bergaya Perancis tersebut. Dengan dijadikannya daerah wisata, walaupun tak menginap di Colmar Tropicale Hotel, para wisatawan bebas memasuki kawasan tersebut. 





Botanical Garden

Selain itu, di sekitar Colmar Tropicale terdapat fasilitas Botanical GardenJapanese Village, Spa, golf, rabbit park dan berkuda. Hal lain yang memiliki kesamaan dengan Lembang dan Puncak di Jawa Barat adalah udaranya yang sejuk, sangat berbeda dengan Kuala Lumpur yang panas. Bukit Tinggi, Pahang berada pada ketinggian 3500 kaki di atas permukaan laut.  

Cara lain menuju Bukit Tinggi, Pahang dengan cepat dan nyaman adalah dengan membeli tiket perjalanannya di Berjaya Hotels & Resorts Travel & Tours yang berada di dalam Berjaya Times Square (BTS), dan berangkat dari Berjaya Times Square Hotel di Kuala Lumpur yang terletak tepat di samping BTS. Tentunya hal ini jika anda berada atau menginap tak jauh dari BTS. (Lokasi Colmar Tropicale sendiri tepatnya terletak di Berjaya Hills)







Mobil dari hotel tersebut akan langsung mengantar anda ke Colmar Tropicale dengan nyaman dan tanpa henti dan hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Tak ada ketentuan mengenai jumlah minimum penumpang di dalam mobil dan setiap harinya ada dua sesi keberangkatan dari Berjaya Times Square Hotel menuju Colmar Tropicale, yaitu pada pukul 9.30 pagi dan 2.30 siang. Sedangkan mobil yang membawa anda kembali ke Berjaya Times Square Hotel, Kuala Lumpur berangkat setiap harinya dari Colmar Tropicale pada pukul 12.30 siang dan 4.30 sore. Anda jangan sampai terlambat mendatangi mobil jemputan pada jam-jam tersebut jika tak bermaksud menginap (atau menginap lagi) di Colmar Tropicale. Sedangkan untuk mengenakan kimono atau menyaksikan tea ceremony di Japanese Village, bermain golf, berkuda dan lain-lain dikenakan biaya lain dan lucunya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut akan lebih murah jika membeli tiketnya di KL daripada di Bukit Tinggi, Pahang. 


Ada angsa putih dan hitam menanti anda
di bawah jembatan di Colmar Tropicale



Jembatan tersebut dan gerbang untuk
memasuki Colmar Tropicale
Lampion-lampion tersebut adalah
dekorasi menjelang Chinese New Year




                           Japanese Village - above image is the courtesy of Colmar Tropicale         



image is the courtesy of Rosie Soemardi, Colmar Tropicale
Rosie Soemardi



The Beautiful Bang Pa-In Royal Palace in Ayutthaya






Bang Pa-In Palace atau Summer Palace adalah istana peristirahatan keluarga kerajaan Thailand yang terletak di kota tua Ayutthaya, berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mengendarai mobil dari kota Bangkok. Ketika Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit tak sedang berkunjung ke sana, Bang Pa-In Palace terbuka untuk umum. Raja dan Ratu Thailand biasanya menggunakannya untuk menggelar jamuan makan dan event lainnya, ataupun untuk beristirahat dengan menikmati pemandangan di luar kota Bangkok. 


Tiga jenis arsitektur bangunan di Bang Pa-In Palace : Thailand, Eropa, China 





Bang Pa-In pertama kali didirikan tahun 1632, sedangkan bangunan yang ada di sana sekarang kebanyakan didirikan antara tahun 1872 dan 1889 oleh Raja Chulalongkorn.


Taman yang sangat indah dan tenang memberikan rasa damai




Begitu tiba di lokasi, sederetan bogey sudah siap dipergunakan. Kita dapat menjelajahi area yang sangat luas ini dengan menyetir sendiri bogey atau memilih berjalan kaki. Areal Bang Pa-In Palace sungguh luas, dan pengunjung dimanjakan dengan penataan bangunan-bangunan dan taman-tamannya yang sangat indah sekali. Jika Perancis memiliki istana Versailles yang luar biasa indah, maka Thailand memiliki Bang Pa-In Palace.


                            

Sungai Chao Phraya mengelilingi Bang Pa-In Palace



Sebuah sudut taman dalam bentuk gajah



                                 
Arsitektur bangunan di Bang Pa-In Palace dibagi atas tiga macam style yakni bergaya Thailand, Eropa maupun China. Suasana di sana yang sangat tenang ditambah dengan pemandangannya yang sangat indah memberikan kedamaian di hati. Benar-benar sebuah istana yang sangat mengesankan.





image is the courtesy of Rosie Soemardi
Rosie Soemardi


Sisa-sisa Keindahan Villa Isola di Bandung


Do you want to travel to Bandung ?

Kota Bandung sebagai kota fashion selalu dipenuhi para wisatawan hingga menimbulkan kemacetan yang sangat luar biasa. Mereka senang mengunjungi factory outlets yang tersebar di seluruh kota Bandung. Namun jika anda sudah bosan akan hal itu, anda dapat meluangkan waktu mengunjungi beberapa Heritage Sites yang dimiliki kota ini.

Kota Bandung terkenal memiliki banyak bangunan dengan arsitektur art deco, misalnya Gedung Sate, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger, Gedung Konferensi Asia Afrika, bangunan-bangunan di sepanjang jalan Braga, dan lain-lain. Salah satunya adalah Villa Isola yang sangat terkenal di zamannya. 


Villa Isola kini dari arah belakang bangunan


              


Lokasi Villa Isola ada di dalam kampus Universitas Pendidikan Indonesia, di jalan Setiabudhi, arah menuju Lembang. Namun banyak pula yang sangat kecewa jika melihat kondisi bangunan ini sekarang, terlebih-lebih karena bangunan ini digunakan sebagai kantor Rektor UPI, bukan diperuntukkan bagi para wisatawan. Sehingga keindahan dan karisma bangunan itu menjadi pudar, karena hanya berfungsi sebagai kantor biasa. Namun di zamannya, Villa Isola adalah bangunan termewah, terindah dan termahal di Bandung, setelah Gedung Sate. Gedung Sate dimiliki oleh pemerintah Hindia Belanda, sedangkan Villa Isola pada saat itu adalah milik perorangan, tepatnya milik seorang konglomerat besar yang bergerak di bidang media. 




Gedung yang awalnya berlantai dua ini selesai dibangun pada tahun 1933 oleh CP Wolff Schoemaker, arsitek Hindia Belanda, untuk Dominique Willem Berretty, sang pemilik. Namun Berretty hanya menempatinya sesaat karena ia meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang di luar negeri. Setelah itu, villa ini pernah menjadi bagian dari Hotel Savoy Homann, dan akhirnya setelah berdirinya negara Indonesia, bangunan ini hanya dijadikan sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia. Bangunan ini kemudian ditingkatkan lagi hingga berlantai tiga.

Jika anda melihatnya sekarang, cukup sulit membayangkan bahwa bangunan ini pernah menjadi salah satu bangunan terindah dan termewah di Bandung. Taman dan kolam di sekelilingnya yang pada zamannya luar biasa indah, kini hanya biasa-biasa saja. Patung di area kolam tak tampak lagi wujudnya. Dan dimanakah bunga-bunga yang dahulunya memenuhi taman ? Padahal dahulu keindahan Villa Isola bagai di dalam dongeng. Atau jika anda mengingat keindahan taman di cerita “Alice in Wonderland”, maka seperti itulah dahulu keindahan taman di Villa Isola. Kini kita masih dapat pula menyaksikan bangunan lain yang terpisah jauh dari villa ini  seperti garasi, kamar untuk sopir, dan sebagainya, walau kini tampak suram. Secara keseluruhan, diperlukan restorasi besar-besaran untuk mengembalikan keindahan dan kejayaan Villa Isola ini ke wujudnya yang semula. Dan seharusnya bangunan ini diperuntukkan bagi para wisatawan, karena memiliki nilai historis yang tinggi.

Villa Isola dahulu
tampak belakang



Villa Isola dahulu
tampak depan



Bahkan tak ada fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan yang sering datang ke Villa Isola. Tak ada toko souvenir, tourist information, apalagi café. Mereka hanya dapat datang menyaksikan gedung ini, memotretnya dari bawah dan pergi.

Itulah Villa isola, bangunan yang dahulunya merupakan primadona di kota Bandung.


image is the courtesy of Rosie Soemardi & Wikipedia 
Rosie Soemardi 



Sisa-sisa Kebesaran Majapahit di Mojokerto





Jika anda sering memilih Bali, Singapore maupun kota-kota lain di dunia sebagai tujuan wisata, bagaimana jika kali ini anda menuju Jawa Timur dan memilih Trowulan di Mojokerto ? Sebagai seorang traveler sejati sudah pasti anda harus mengunjunginya. Tempat yang pernah menjadi lokasi berdirinya kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan yang memiliki peradaban yang sangat tinggi di dunia pada akhir abad ke 13 hingga abad ke 15 Masehi. Mojokerto adalah tempat yang mengandung nilai sejarah yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia dan juga merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di dunia. Mojokerto dan Trowulan terletak sekitar 50 km dari kota Surabaya, atau sekitar 60 menit perjalanan dengan mengendarai mobil.  



pendopo13.jpg
Tonggak di Pendopo Agung



Pada zaman dahulu Trowulan adalah ibukota kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang luar biasa kuat, kaya raya dan juga sangat luas kekuasaannya di dunia. Armada Majapahit sangat kuat dan disegani. Kekuasaan Majapahit bukan saja hanya meliputi pulau-pulau yang ada di seluruh Indonesia sekarang, namun bahkan termasuk juga seluruh pulau Kalimantan (termasuk Brunei, Serawak dan Sabah di zaman sekarang), Singapore, Malaysia, Thailand Selatan dan Filipina Selatan. Melalui Mahapatih Gajah Mada, semua wilayah tersebut dipersatukan di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit yang sangat hebat dan disegani itu mulai goncang dan lama kelamaan akhirnya runtuh justru bukan karena mendapat serangan musuh dari luar Majapahit yang dahsyat, melainkan justru akibat adanya perang saudara di dalam keluarga kerajaan sendiri, dimulai setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. 

Setelah berdiri negara Indonesia, Trowulan sekarang hanyalah sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Mojokerto di Jawa Timur. Walau sarat akan sejarah kebesaran masa lampau, Mojokerto di zaman modern tidak seperti Bali atau Bandung yang selalu dipadati wisatawan. Sehingga tak banyak hotel berbintang di Mojokerto, kecuali jika anda menginap di Surabaya. 

Peradaban Majapahit sangat tinggi. Teknologi untuk pembangunan kanal-kanal airnya juga sangat hebat, bahkan untuk ukuran masa kini. Karena sangat kaya raya, setelah keluarga kerajaan menjamu tamu dari negeri asing, peralatan makan yang semuanya terbuat dari emas dilemparkan ke Kolam Segaran untuk menunjukkan betapa sangat kaya rayanya Majapahit.  Kebesaran dan kejayaan kerajaan Majapahit tak terbantahkan di dunia. Melihat sisa-sisa reruntuhannya membuat rasa sedih mendalam di hati. Sebuah kerajaan yang dahulu begitu sangat dahsyat dan disegani di dunia dapat runtuh hanya karena perang saudara. 

Jika anda hendak mendatangi situs-situs Majapahit ini, anda dapat memperoleh informasi di : 


tikus-temple5.jpg
Candi Tikus, tempat pemandian keluarga kerajaan di zaman Majapahit



kedaton_temple_04.jpg
Batu bata peninggalan Majapahit di Kedaton Temple



kedaton_temple_07.jpg
Reruntuhan  Kedaton Temple




Wringinlawang Temple - The Gate Way To Mojopahit Kingdom
Wringin Lawang
Gerbang untuk memasuki kerajaan Majapahit




image is the courtesy of  :

Rosie Soemardi


Holiday in Tibet at St. Regis Lhasa Resort







Apa yang anda rencanakan untuk liburan kali ini ? Pernahkah anda melihat film Lost Horizon, yang aslinya dibuat pada tahun 1937 namun mengalami beberapa kali perubahan hingga tahun 1973 ? Film itu mengisahkan sebuah tempat yang sangat indah dan tersembunyi bernama Shangri-La, lokasinya di pegunungan Himalaya. Di Shangri-La yang keberadaan tempatnya merupakan sebuah misteri, penduduknya sangat awet muda atau sangat lambat sekali mengalami proses penuaan. Sehingga seorang gadis muda yang cantik, begitu meninggalkan lokasi Shangri-La langsung berubah wujud menjadi seorang nenek yang sangat tua renta. Adapun mengenai dimana tepatnya lokasi Shangri-La, tak ada seorangpun yang dapat menemukannya jika dengan sengaja mencari lokasi itu. Film Lost Horizon dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama, ditulis oleh James Hilton, seorang pengarang dari Inggris. Kini, pernahkah anda membayangkan sebuah tempat seperti Shangri-La, yang berada di pegunungan Himalaya ? Walau tak sama dengan kisah Shangri-LaTibet bagi sebagian besar orang mungkin juga merupakan misteri. Penduduk Tibet hidup sangat sederhana, namun negeri mereka memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Lhasa, sebagai ibukota Tibet, memiliki dua tempat yang tak boleh dilewatkan para turis, yaitu Potala Palace dan Norbulingka, yang keduanya merupakan kediaman Dalai Lama jika beliau berada di Tibet. Di Tibet unsur keagamaan sangat terasa. Para pendeta Buddha di Tibet juga dikenal sangat pandai meramal dan dapat mengetahui apakah seseorang pernah hidup sebelumnya di zaman yang lain atau mengalami reinkarnasi. 

St. Regis Lhasa Resort
Di balik kesederhanaan suasana di Tibet, negeri ini pun memiliki beberapa hotel berbintang. Namun tak dapat disangkal bahwa hotel St. Regis Lhasa Resort tetap adalah satu-satunya hotel termewah, terindah dan merupakan hotel bintang lima pertama di Tibet. Sehingga merupakan sesuatu yang sangat kontras sekali antara kemewahan di St. Regis dengan kesederhanaan kehidupan penduduk Tibet. Mungkin, jika anda menginap di St. Regis anda pun dapat membayangkan Shangri-Laa hidden paradise di dalam buku James Hilton.    





Deluxe Room


Tubo Suite
Library


Lhasa City at Night


Potala Palace


Drawing Room


Yan Ting Chinese Restaurant
Private Dining Room




                           

Rosie Soemardi
all pictures from St. Regis Lhasa Resort - Starwood hotels