Translate

Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts

Wednesday 15 January 2014

Bukit Tinggi (Pahang) - Malaysia


                                                     above picture is the courtesy of Colmar Tropicale



Areal Colmar Tropicale Hotel


Di Malaysia terdapat tempat-tempat yang diberi nama yang sama seperti nama-nama tempat di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Bukit Tinggi. Jika anda berada di Malaysia dan seseorang menanyakan pada anda apakah sudah pergi ke Bukit Tinggi, pikiran anda akan segera tertuju pada Bukit Tinggi di Sumatera Barat. Namun, ternyata yang dimaksud adalah Bukit Tinggi di wilayah Pahang, tak jauh dari Kuala Lumpur. 

Kemudian apa yang dapat dilihat di Bukit Tinggi, Pahang ? Ternyata kita akan dibawa ke sebuah areal dimana berdiri Colmar Tropicale Hotel. Hotel tersebut menjadi daerah wisata yang menjual pemandangan a la pedesaan di Perancis. Bangunan-bangunan dengan arsitektur bergaya pedesaan di Perancis memenuhi kawasan Colmar Tropicale. Maka sesungguhnya Colmar Tropicale inilah yang menarik para wisatawan untuk mengunjungi Bukit Tinggi, Pahang. Mereka datang ke sana karena menganggap tempat ini unik dan ingin berfoto dengan background bangunan-bangunan bergaya Perancis tersebut. Dengan dijadikannya daerah wisata, walaupun tak menginap di Colmar Tropicale Hotel, para wisatawan bebas memasuki kawasan tersebut. 





Botanical Garden

Selain itu, di sekitar Colmar Tropicale terdapat fasilitas Botanical Garden, Japanese Village, Spa, golf, rabbit park dan berkuda. Hal lain yang memiliki kesamaan dengan Lembang dan Puncak di Jawa Barat adalah udaranya yang sejuk, sangat berbeda dengan Kuala Lumpur yang panas. Bukit Tinggi, Pahang berada pada ketinggian 3500 kaki di atas permukaan laut.  

Cara lain menuju Bukit Tinggi, Pahang dengan cepat dan nyaman adalah dengan membeli tiket perjalanannya di Berjaya Hotels & Resorts Travel & Tours yang berada di dalam Berjaya Times Square (BTS), dan berangkat dari Berjaya Times Square Hotel di Kuala Lumpur yang terletak tepat di samping BTS. Tentunya hal ini jika anda berada atau menginap tak jauh dari BTS. (Lokasi Colmar Tropicale sendiri tepatnya terletak di Berjaya Hills)







Mobil dari hotel tersebut akan langsung mengantar anda ke Colmar Tropicale dengan nyaman dan tanpa henti dan hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Tak ada ketentuan mengenai jumlah minimum penumpang di dalam mobil dan setiap harinya ada dua sesi keberangkatan dari Berjaya Times Square Hotel menuju Colmar Tropicale, yaitu pada pukul 9.30 pagi dan 2.30 siang. Sedangkan mobil yang membawa anda kembali ke Berjaya Times Square Hotel, Kuala Lumpur berangkat setiap harinya dari Colmar Tropicale pada pukul 12.30 siang dan 4.30 sore. Anda jangan sampai terlambat mendatangi mobil jemputan pada jam-jam tersebut jika tak bermaksud menginap (atau menginap lagi) di Colmar Tropicale. Sedangkan untuk mengenakan kimono atau menyaksikan tea ceremony di Japanese Village, bermain golf, berkuda dan lain-lain dikenakan biaya lain dan lucunya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut akan lebih murah jika membeli tiketnya di KL daripada di Bukit Tinggi, Pahang. 


Ada angsa putih dan hitam menanti anda
di bawah jembatan di Colmar Tropicale



Jembatan tersebut dan gerbang untuk
memasuki Colmar Tropicale
Lampion-lampion tersebut adalah
dekorasi menjelang Chinese New Year



                      Japanese Village - above picture is the courtesy of Colmar Tropicale



image is the courtesy of Rosie Soemardi, Colmar Tropicale 
Rosie Soemardi

Friday 18 October 2013

The Beautiful Bang Pa-In Royal Palace in Ayutthaya







Bang Pa-In Palace atau Summer Palace adalah istana peristirahatan keluarga kerajaan Thailand yang terletak di kota tua Ayutthaya, berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mengendarai mobil dari kota Bangkok. Ketika Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit tak sedang berkunjung ke sana, Bang Pa-In Palace terbuka untuk umum. Raja dan Ratu Thailand biasanya menggunakannya untuk menggelar jamuan makan dan event lainnya, ataupun untuk beristirahat dengan menikmati pemandangan di luar kota Bangkok. 


Tiga jenis arsitektur bangunan di Bang Pa-In Palace : Thailand, Eropa, China 





Bang Pa-In pertama kali didirikan tahun 1632, sedangkan bangunan yang ada di sana sekarang kebanyakan didirikan antara tahun 1872 dan 1889 oleh Raja Chulalongkorn.


Taman yang sangat indah dan tenang memberikan rasa damai


      


Begitu tiba di lokasi, sederetan bogey sudah siap dipergunakan. Kita dapat menjelajahi area yang sangat luas ini dengan menyetir sendiri bogey atau memilih berjalan kaki. Areal Bang Pa-In Palace sungguh luas, dan pengunjung dimanjakan dengan penataan bangunan-bangunan dan taman-tamannya yang sangat indah sekali. Jika Perancis memiliki istana Versailles yang luar biasa indah, maka Thailand memiliki Bang Pa-In Palace.


                            

 
Sungai Chao Phraya mengelilingi Bang Pa-In Palace


 
Sebuah sudut taman dalam bentuk gajah



                                 
Arsitektur bangunan di Bang Pa-In Palace dibagi atas tiga macam style yakni bergaya Thailand, Eropa maupun China. Suasana di sana yang sangat tenang ditambah dengan pemandangannya yang sangat indah memberikan kedamaian di hati. Benar-benar sebuah istana yang sangat mengesankan.





image is the courtesy of Rosie Soemardi
Rosie Soemardi

Monday 14 October 2013

Sisa-sisa Keindahan Villa Isola di Bandung


Do you want to travel to Bandung ?

Kota Bandung sebagai kota fashion selalu dipenuhi para wisatawan hingga menimbulkan kemacetan yang sangat luar biasa. Mereka senang mengunjungi factory outlets yang tersebar di seluruh kota Bandung. Namun jika anda sudah bosan akan hal itu, anda dapat meluangkan waktu mengunjungi beberapa Heritage Sites yang dimiliki kota ini.

Kota Bandung terkenal memiliki banyak bangunan dengan arsitektur art deco, misalnya Gedung Sate, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger, Gedung Konferensi Asia Afrika, bangunan-bangunan di sepanjang jalan Braga, dan lain-lain. Salah satunya adalah Villa Isola yang sangat terkenal di zamannya. 


Villa Isola kini dari arah belakang bangunan


              


Lokasi Villa Isola ada di dalam kampus Universitas Pendidikan Indonesia, di jalan Setiabudhi, arah menuju Lembang. Namun banyak pula yang sangat kecewa jika melihat kondisi bangunan ini sekarang, terlebih-lebih karena bangunan ini digunakan sebagai kantor Rektor UPI, bukan diperuntukkan bagi para wisatawan. Sehingga keindahan dan karisma bangunan itu menjadi pudar, karena hanya berfungsi sebagai kantor biasa. Namun di zamannya, Villa Isola adalah bangunan termewah, terindah dan termahal di Bandung, setelah Gedung Sate. Gedung Sate dimiliki oleh pemerintah Hindia Belanda, sedangkan Villa Isola pada saat itu adalah milik perorangan, tepatnya milik seorang konglomerat besar yang bergerak di bidang media. 




Gedung yang awalnya berlantai dua ini selesai dibangun pada tahun 1933 oleh CP Wolff Schoemaker, arsitek Hindia Belanda, untuk Dominique Willem Berretty, sang pemilik. Namun Berretty hanya menempatinya sesaat karena ia meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang di luar negeri. Setelah itu, villa ini pernah menjadi bagian dari Hotel Savoy Homann, dan akhirnya setelah berdirinya negara Indonesia, bangunan ini hanya dijadikan sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia. Bangunan ini kemudian ditingkatkan lagi hingga berlantai tiga.

Jika anda melihatnya sekarang, cukup sulit membayangkan bahwa bangunan ini pernah menjadi salah satu bangunan terindah dan termewah di Bandung. Taman dan kolam di sekelilingnya yang pada zamannya luar biasa indah, kini hanya biasa-biasa saja. Patung di area kolam tak tampak lagi wujudnya. Dan dimanakah bunga-bunga yang dahulunya memenuhi taman ? Padahal dahulu keindahan Villa Isola bagai di dalam dongeng. Atau jika anda mengingat keindahan taman di cerita “Alice in Wonderland”, maka seperti itulah dahulu keindahan taman di Villa Isola. Kini kita masih dapat pula menyaksikan bangunan lain yang terpisah jauh dari villa ini  seperti garasi, kamar untuk sopir, dan sebagainya, walau kini tampak suram. Secara keseluruhan, diperlukan restorasi besar-besaran untuk mengembalikan keindahan dan kejayaan Villa Isola ini ke wujudnya yang semula. Dan seharusnya bangunan ini diperuntukkan bagi para wisatawan, karena memiliki nilai historis yang tinggi.

Villa Isola dahulu
tampak belakang



Villa Isola dahulu
tampak depan



Bahkan tak ada fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan yang sering datang ke Villa Isola. Tak ada toko souvenir, tourist information, apalagi café. Mereka hanya dapat datang menyaksikan gedung ini, memotretnya dari bawah dan pergi.

Itulah Villa isola, bangunan yang dahulunya merupakan primadona di kota Bandung.


image is the courtesy of Rosie Soemardi & Wikipedia 
Rosie Soemardi 


           

Saturday 12 October 2013

Sisa-sisa Kebesaran Kerajaan Majapahit di Mojokerto






   
Jika anda sering memilih Bali, Singapore maupun kota-kota lain di dunia sebagai tujuan wisata, bagaimana jika kali ini anda menuju Jawa Timur dan memilih Trowulan di Mojokerto ? Sebagai seorang traveler sejati sudah pasti anda harus mengunjunginya. Tempat yang pernah menjadi lokasi berdirinya kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan yang memiliki peradaban yang sangat tinggi di dunia pada akhir abad ke 13 hingga abad ke 15 Masehi. Mojokerto adalah tempat yang mengandung nilai sejarah yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia dan juga merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di dunia. Mojokerto dan Trowulan terletak sekitar 50 km dari kota Surabaya, atau sekitar 60 menit perjalanan dengan mengendarai mobil.  



pendopo13.jpg
Tonggak batu di Pendopo Agung



Pada zaman dahulu Trowulan adalah ibukota kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan yang luar biasa kuat, kaya raya dan juga sangat luas kekuasaannya di dunia. Armada Majapahit sangat kuat dan disegani. Kekuasaan Majapahit bukan saja hanya meliputi pulau-pulau yang ada di seluruh Indonesia sekarang, namun bahkan termasuk juga seluruh pulau Kalimantan (termasuk Brunei, Serawak dan Sabah di zaman sekarang), Singapore, Malaysia, Thailand Selatan dan Filipina Selatan. Melalui Mahapatih Gajah Mada, semua wilayah tersebut dipersatukan di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit yang sangat hebat dan disegani itu mulai goncang dan lama kelamaan akhirnya runtuh justru bukan karena mendapat serangan musuh dari luar Majapahit yang dahsyat, melainkan justru akibat adanya perang saudara di dalam keluarga kerajaan sendiri, dimulai setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada. 

Setelah berdiri negara Indonesia, Trowulan sekarang hanyalah sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Mojokerto di Jawa Timur. Walau sarat akan sejarah kebesaran masa lampau, Mojokerto di zaman modern tidak seperti Bali atau Bandung yang selalu dipadati wisatawan. Sehingga tak banyak hotel berbintang di Mojokerto, kecuali jika anda menginap di Surabaya. 

Peradaban Majapahit sangat tinggi. Teknologi untuk pembangunan kanal-kanal airnya juga sangat hebat, bahkan untuk ukuran masa kini. Karena sangat kaya raya, setelah keluarga kerajaan menjamu tamu dari negeri asing, peralatan makan yang semuanya terbuat dari emas dilemparkan ke Kolam Segaran untuk menunjukkan betapa sangat kaya rayanya Majapahit.  Kebesaran dan kejayaan kerajaan Majapahit tak terbantahkan di dunia. Melihat sisa-sisa reruntuhannya membuat rasa sedih mendalam di hati. Sebuah kerajaan yang dahulu begitu sangat dahsyat dan disegani di dunia dapat runtuh hanya karena perang saudara. 

Jika anda hendak mendatangi situs-situs Majapahit ini, anda dapat memperoleh informasi di : 


tikus-temple5.jpg
Candi Tikus, tempat pemandian keluarga kerajaan di zaman Majapahit



kedaton_temple_04.jpg
Batu bata peninggalan Majapahit di Kedaton Temple



kedaton_temple_07.jpg
Reruntuhan  Kedaton Temple




Wringinlawang Temple - The Gate Way To Mojopahit Kingdom
Wringin Lawang
Gerbang untuk memasuki kerajaan Majapahit




image is the courtesy of  :

Rosie Soemardi




Thursday 4 July 2013

Holiday in Tibet at St. Regis Lhasa Resort







Apa yang anda rencanakan untuk liburan kali ini ? Pernahkah anda melihat film Lost Horizon, yang aslinya dibuat pada tahun 1937 namun mengalami beberapa kali perubahan hingga tahun 1973 ? Film itu mengisahkan sebuah tempat yang sangat indah dan tersembunyi bernama Shangri-La, lokasinya di pegunungan Himalaya. Di Shangri-La yang keberadaan tempatnya merupakan sebuah misteri, orang-orangnya sangat awet muda atau sangat lambat sekali mengalami proses penuaan. Sehingga seorang gadis muda cantik yang merupakan penduduk Shangri-La, begitu keluar dari lokasi tersebut langsung berubah wujud menjadi seorang nenek yang sangat tua renta. Adapun mengenai dimana tepatnya lokasi Shangri-La, tak ada seorangpun yang dapat menemukannya jika dengan sengaja mencari tempat itu. Film Lost Horizon dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama, ditulis oleh James Hilton, seorang pengarang dari Inggris. Kini, pernahkah anda membayangkan sebuah tempat seperti Shangri-La, yang berada di pegunungan Himalaya ? Walau tak sama dengan kisah Shangri-LaTibet bagi sebagian besar orang mungkin juga merupakan misteri. Penduduk Tibet hidup sederhana, namun mereka memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Lhasa, sebagai ibukota Tibet, memiliki dua tempat yang tak boleh dilewatkan para turis, yaitu Potala Palace dan Norbulingka, yang keduanya merupakan kediaman Dalai Lama ketika beliau berada di Tibet. Di Tibet unsur keagamaan sangat terasa. Para pendeta Buddha di Tibet juga dikenal sangat pandai meramal dan dapat mengetahui apakah seseorang pernah hidup sebelumnya di zaman yang lain atau mengalami reinkarnasi. Berada di Tibet seakan-akan berada di dunia lain. 

St. Regis Lhasa Resort
Di balik kesederhanaan penduduknya, Tibet kini  memiliki beberapa hotel berbintang. Namun tak dapat disangkal bahwa hotel St. Regis Lhasa Resort tetap adalah satu-satunya hotel termewah dan terindah di Tibet, dan juga merupakan hotel bintang lima pertama di Tibet. Merupakan sesuatu yang sangat kontras sekali antara kemewahan di St. Regis dengan kesederhanaan kehidupan penduduk Tibet. Mungkin, jika menginap di St. Regis, anda pun dapat membayangkan Shangri-La, a hidden paradise di dalam novel James Hilton.    





Deluxe Room


Tubo Suite
Library


Lhasa City at Night


Potala Palace


Drawing Room


Yan Ting Chinese Restaurant
Private Dining Room




                     
Rosie Soemardi
all pictures from St. Regis Lhasa Resort - Starwood hotels